Generasi Emas Tolotoyon Jawara Matali Cup IV

0

TopikBMR.com

OLAHRAGA – Turnamen Matali Cup IV melahirkan juara baru. Adalah Generasi Emas Tolotoyon FC tim asal Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) yang berhasil keluar sebagai jawara, setelah sukses menumbangkan juara bertahan Bogani Putra Biga lewat drama adu penalti, di Stadion Nunuk, Kelurahan Matali, Sabtu (16/2/2019) sore.

Meski tidak diperkuat kedua pilar mereka yakni Wahyudi Hamisi dan Dirga Lasut karena masih memperkuat tim Liga 1 Borneo FC di Piala Indonesia serta gelandang enerjik Timan Kadullah yang mengalami cedera, tidak membuat semangat tim yang dimanejeri Michael Stevanus Pioh ini, kendor.

Dalam pertandingan final tersebut, Generasi Emas Tolotoyon tertinggal terlebih dahulu pada babakan pertama lewat gol yang diciptakan striker Bogani Putra Biga, Renaldi Bella. Generasi Emas Tolotoyon berhasil menyamakan kedudukan lewat aksi brilian Ibrahim Mooduto yang masuk menggantikan Dani Namangge ketika waktu pertandingan kurang dari 10 menit berakhir. Sontekannya membuat kiper Bogani Putra yang dikawal Imanuel Lumanaw harus memungut bola dari sarangnya. Hingga pertandingan berakhir skor 1-1 tetap bertahan, dan dilanjutkan tendangan adu penalti.

Dalam drama adu penalti, 4 gol berhasil disarangkan Generasi Emas Tolotoyon. Sementara Bogani Putra Biga hanya menciptakan 3 gol. Kemenangan Generasi Emas Tolotoyon itu juga tak lepas dari penampilan gemilang kiper Gery Mandagi (kiper utama Mitra Kukar) yang mampu mematahkan sejumlah peluang Bogani Putra Biga selama 2×45 menit.

“Kami sangat bersyukur atas prestasi ini. Meskipun kita pendatang baru, tapi kita juga menurunkan pemain-pemain yang berkualitas. Terima kasih kepada sponsor yang mendukung hingga tim ini bisa menjadi juara dalam turnamen ini,” kata Michael Stevanus Pioh, manejer Generasi Emas Tolotoyon, kepada topikbmr.co.

Terpisah, Kepala Desa Tolotoyon, Ramdan Makalalag mengatakan, sangat bersyukur tim Generasi Emas Tolotoyon bisa menjadi kampiun di turnamen Matali Cup IV.

“Kemenangan bukanlah yang terbaik, tetapi sportivitas para pemain di atas lapangan yang kita sangat apresiasi. Alhamdulillah mitos bahwa tim dari Bolsel tidak akan pernah menjadi juara di Kotamobagu akhirnya pecah pada hari ini,” ujarnya.

Ditambahkannya, kemenangan Generasi Emas Tolotoyon ini bukan hanya untuk masyarakat di Tolotoyon saja, tapi untuk daerah Bolaang Mongondow Selatan.

“Kenapa kita banyak mengambil pemain dari liga, karena minimal pembelajaran bagi generasi-generasi pemain sepakbola yang baru. Kita lihat disiplin mereka ketika bermain, cara protes mereka kepada wasit dan sebagainya, itu tujuan kita sebenarnya. Kalau melihat kualitas pemain lokal semuanya bagus, tinggal mental yang diasah. Dan terima kasih juga kepada panitia Matali Cup yang selama turnamen ini sudah mensuport kita,” pungkasnya.

(Gufran)

Leave A Reply

Your email address will not be published.