Data SDGs Desa Moyag Tampoan Ditetapkan

0

TOPIKBMR,NEWS KOTAMOBAGU – Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) desa Moyag Tampoan menyelenggarakan musyawarah desa (musdes) denyan agenda penetapan hasil pemutakhiran Data SDGs Desa tahun 2021, Rabu (28/8 2021), kemarin.

Menurut Kepala Desa, Halidun Tunggil S,Pd, hadir dalam Musdes tersebut, Ketua BPD,Alfian Golonda beserta anggota, Sekdes Herdy Mokoagow S,Hut, pendamping desa, perangkat desa serta Tim Pokja Pendata SDGs Desa Moyag Tampoan tahun 2021.

Musdes dipimpin Sangadi Moyag tampoan diawali dengan pembahasan sejumlah hal terkait dengan proses pendataan di lapangan, diantaranya memastikan tim pokja melakukan pendataan SDGs Desa sesuai juknis yang ada, baik survey Desa, survey RT, survey keluarga dan survey individu. Memastikan data secara keseluruhan sudah selesai 100 persen, lalu merekap data dari masing-masing RT pada setiap dusun.

Secara kuantitatif hasil pendataan mendeskripsikan data ril meliputi jumlah RT, jumlah KK, jumlah penduduk serta demografi Desa. Mengidentifikasi masalah pendataan (offline dan online). Adapun data yang belum sinkron karena aplikasi yang error, disepakati akan disinkronkan secara online setelah aplikasi kembali normal.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, dengan ini Data SDGs Desa Moyag Tampoan Tahun 2021 saya nyatakan resmi ditetapkan,” ujar Kepala Desa Halidun Tunggil S,Pd

Sebelumnya, Halidun  menuturkan bahwa hasil pemutakhiran Data SDGs Desa 2021 akan menjadi acuan perencanan pembangunan desa tahun 2022 dan masa-masa selanjutnya.

Dikatakannya SDGs Desa merupakan role pembangunan berkelanjutan, menjadi acuan program prioritas penggunaan Dana Desa pada 2022 dan seterusnya. Upaya pencapaian SDGs Desa dalam situasi dan kondisi saat ini, diakuinya, memang tidak mudah di tengah pandemi corona menyerang. Data yang ditetapkan adalah cerminan untuk menentukan perencanaan pembangunan desa, termasuk pula alokasi dana desa tahun 2022.

“Pemdes berharap hasil dari pemutakhiran data SDGs Desa ini digunakan sebagai basis terpadu penyusunan rencana pembangunan desa kedepan. Program-program yang akan dieksekusi oleh pemdes akan tepat sasaran karena berbasis pada permasalahan dan kebutuhan masyarakat kita,” tandasnya. (Fatan)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.