TOPIKBMR.NEWS,BOLTIM-Pembangunan drainase di Desa Moyongkota Kecamatan Modayag Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dengan panjang 100 meter yang bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2021 telah rampung dikerjakan.
Kegiatan yang Bersumber dari DD dengan Anggaran Rp.83.385.060 tersebut,dengan salah satu target sasaran selain kegiatan fisik ini,maanfaatnya juga untuk Padat karya Tunai dengan Target pengerjaan sekitar 30 hari kalender yang berlokasi di Dusun 1,2,3 dan 4 di jalan Desa Moyongkota, saat ini sudah terbilang 100 persen terealisasi sesuai harapan.
Sukur Olii salah satu warga Desa Moyongkota mengatakan, bersyukur kepada Pemerintah Desa yang saat ini dipimpin oleh Ibuk Asri Mamonto, bahwa selain peduli akan pembangunan di desa juga peduli dengan keadaan masyarakat Moyongkota di masa Pandemi Covid-19 sekarang ini.
“Saya bersyukur kepada Pemdes Moyongkota,yang Sudah Menyelesaikan pekerjaan fisik di desa 100 persen. Selain itu juga, peduli akan warganya yang dilibatkan dalam pekerjaan sehingga mendapatkan upah, saat ini kita tau bersama hampir seluruh warga kesulitan secara Ekonomi di akibatkan oleh Pandemi Covid-19 sekarang ini,” terang sukur Minggu,(29/08).
Menurut Sukur yang kebetulan tempat tinggalnya berada di sekitar lokasi tersebut mengatakan bahwa selama ini kalau musim penghujan genangan air selalu menjadi masalah bagi warga Desa sekitar. Pasalnya saat itu tidak adanya saluran Drainase, Namun setelah dibangunnya saluran drainase setidaknya genangan air dapat berkurang.
Sementara Fatriadi Mamonto, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) menjelaskan, pembangunan saluran Drainase saat ini terbilang menguras tenaga, sebab hambatan dan target pekerjaan harus betul betul optimal, dari sisi target saja menurut beliau 30 hari kalender alhamdulillah sudah 100 persen selesai.
“itu semua berkat kekompakan dan keseriusan para pekerjanya dalam capaian yang diharapkan.Serta himbauan juga pada masyarakat setempat, Semoga adanya saluran drainase ini masyarakat dapat menjaganya jangan sampai nantinya saluran drainase rusak dan banyak sampah,” ujar Mamonto. (Ndet)
