TOPIKBMR.NEWS,KOTAMOBAGU – Untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk di Kota Kotamobagu, Pemerintah Kota (Pemkot) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor).
Pemkot Kotamobagu, diwakili Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) dan Dinas Ketahanan Pangan (DKP), DPRD Kotamobagu yakni Komisi II, Selasa (16/2).
Rapat yang digelar di ruang pertemuan kantor Distankan Kotamobagu ini, juga dihadiri distributor pupuk, Selasa (16/2).
Rakor ini dipimpin Ketua Komisi II Jusran Deby Mokolanut didampingi, Adrianus Mokoginta, Regie Manoppo, Suryadi Baso, Fahrian Mokodompit, dan Suharsono Marsidi.
Ketua Komisi II DPRD Kotamobagu, Jusran Mokolanut, ketika dikonfirmasi membenarkan jika Rakor tersebut berkaitan dengan antisipasi kelangkaan pupuk di Kota Kotamobagu.
Untuk itu, Jusran mengimbau kepada para petani untuk mengorganisir diri masuk ke kelompok petani dan segera mengurus kartu tani.
“Ini agar petani bisa mendapatkan harga beli pupuk subsidi,” kata Jusran.
Lanjutnya, dengan adanya sistem baru dalam pengadaan dan pembelian pupuk ini, Komisi II, meminta kepada dinas terkait untuk mensosialisasikannya kepada petani.
“Kami minta dinas terkait melakukan sosialisasi dengan sistem baru ini,” kata Jusran.
Sementara itu, Kepala Distankan Kotamobagu, Mohammad Yahya mengatakan, pihaknya siap menindaklanjuti hasil rakor tersebut.
(Red)