Pemkab Boltim Pertahankan RKUD di Bank SulutGo, Sehan : Tak Ada Rencana Pindah

0

TopikBMR. Com

BOLTIM— Hangatnya pembasan pemidahan Rekening Umum Kas Daerah (RKUD) di beberapa Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Utara (Sulut), menjadi perharian khusus bagi pemerintah daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

Bupati Boltim Sehan Landjar mengatakan, sampai saat ini Pemkab Boltim tidak berencana atau niat untuk memindahkan dana pemerintah dari BSG. Menurut Bupati dua periode ini, karena sampai saat ini manajemen BSG masih baik dan menguntungkan daerah.

“Tidak ada rencana atau niat untuk pindah. Sampai hari ini manajemen Bank SulutGo cukup baik,” ujarnya.

Ketua DPW PAN Sulut ini menambahkan, Pemkab Boltim sebagai pemegang saham, tentu berkewajiban untuk memajukan BSG, dengan melakukan pengawasan serta peningkatan kualitas pelayanan. Agar BSG tidak sekedar mencari keuntungan semata, namun juga dapat mendorong percepatan pembangunan terutama pada sektor peningkatan ekonomi rakyat melalui program pembiayaan pada usaha kecil menengah.

Sehan menilai program BSG melalui pemberian kredit pada pengusaha kecil menengah, sampai dengan pembiayaan pada pembangunan infrastruktur melalui pinjaman berjangka sangat baik.

“Saya berharap semua kepala daerah dapat mempertahankan BSG dalam kemitraan juga sebagai tempat penyimpanan RKUD. Sebab dengan demikian maka defiden atau pembagian laba tahunan, juga akan meningkat dan ini sangat membantu dari sisi penerimaan daerah dari kekayaan yang dipisahkan,” ungkapnya.

Namun kendati demikian, Sehan juga meminta Direksi dan Komisaris BSG untuk segera melakukan upaya agar hubungan dengan pimpinan daerah tetap terjaga melalui komunikasi yang baik, serta harus wajib untuk mencari solusi guna mencairkan permasalahan agar tidak terjadi penarikkan dana Pemkab dari BSG.

“Salah satunya harus ada keseimbangan perwakilan masing-masing wilayah pada posisi penting di tubuh BSG,” jelasnya.

Tambah Sehan, seperti Gorontalo, Bolmong, Minahasa, Manado Bitung, dan Nusa Utara, masing-masing punya perwakilan pada posisi Direksi dan Komisaris secara proporsional, dan pada divisi-divisi.

“Hal harus menjadi perhatian jajarana direksi dan komisaris agar tidak terjadi kecemburuan yang bisa berakibat fatal terhadap kelangsungan BSG di masa depan,” tandasnya. (her)

Leave A Reply

Your email address will not be published.