IGD RSUD Kotamobagu Tak Siapkan Benang Jahit Luka dan Kasa Steril Untuk Pasien Lakalantas?
topikbmr.co KOTAMOBAGU – Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kotamobagu menuai sorotan dari masyarakat. Pasalnya, di IGD tidak menyiapkan fasilitas medis seperti benang jahit luka serta kasa steril untuk menjahit dan membalut luka.
Kronologisnya, Rinaldi Damopolii warga desa Moyag tampoan yang mengalami kecelakaan lalulintas tunggal, di ruas jalan Sugiono Kotobangon, Minggu (4/8/2019) sekira pukul 05.30 pagi. Dimana pasien tersebut ketika tiba di IGD belum langsung mendapat penanganan medis dari dokter /perawat jaga.
Sementara luka yang dialaminya di bagian wajah cukup serius dan harus segera ditangani. Tindakan yang dilakukan oleh perawat hanya memberikan resep untuk dibeli di Apotik.
Disisi lain, keluarga pasien setelah mendapat informasi anak mereka mengalami kecelakaan, masih dalam perjalanan menuju RSUD.
Anehnya, ketika meminta perawat jaga, agar pasien tersebut segera ditangani luka lukanya. Salah satu perawat jaga menjawab. Silahkan ambil resep di Apotik. Sebab IGD tidak menyiapkan fasilitas benang jahit luka, kasa steril.
” Kami tidak menyiapkan benang jahit luka dan kassa steril. Coba beli di Apotek, di IGD tidak ada, “ujar perawat tersebut.
Tak lama berselang, keluarga Rinaldi tiba di RSUD Kotamobagu. Tanpa menunggu lama mereka langsung membeli resep yang diserahkan oleh dokter / perawat jaga.
” Kenapa anak saya, ketika baru tiba di RSUD belum langsung ditangani oleh dokter/perawat. Jika kami terlambat datang di RSUD, tentu anak kami juga belum mendapat perawatan medis. Kasihankan anak saya hanya terbaring di IGD. Seandainya kami tidak punya uang beli resep? apakah pihak RSUD juga tidak akan mengobati luka luka anak saya,” keluh Irmawaty orang tua Rinaldi.
Sementara itu, Humas RSUD Kotamobagu Gunawan Ijom saat dikonfirmasi mengatakan, jika UGD menjalankan sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
” IGD tidak diperbolehkan menyimpan benang jahit luka. Karena harus ambil di diApotik. Hal ini untuk mencegah penyalahgunaan obat,”tandasnya. (Herdy)
