topikbmr.co KOTAMOBAGU – Puluhan pasang mata menyaksikan laga final turnamen Bulutangkis Poyowa Besar satu, yang bertajuk HUT Kemerdekaan RI ke-74, antara Suslan Dondo/Tjipta Molanu melawan Lomban Cs. Pertandingan yang digelar dikantor desa Poyowa Besar, Rabu (21/8) berlangsung sengit sejak awal gim pertama.
Namun, pasangan dengan julukan TS ini memenangi di gim pertama dengan skor 21-18. Memasuki gim kedua, Lomban Cs bangkit. Alhasil, pasangan ayah dan anak ini menutup pertandingan di gim kedua dengan skor 21-18. Otomatis, pertandingan dilanjutkan pada gim ketiga untuk menentukan pemenang. Sorak kedua suporter bergemuruh, arah angin semakin kencang.
Namun, pada gim ketiga pasangan Suslan/Tjipta semakin tak terbendung dan berhasil menutup pertandingan dengan skor tipis 21-19 dalam durasi 27 menit.
“Kunci kemenangan mungkin ada pada gim pertama. Kami sedikit hoki karena bisa melewati gim pertama sehingga bisa bermain dengan lebih baik,” kata Suslan usai pertandingan.
“Padahal pada gim pertama kami juga banyak tertekan. Tidak gampang mendapatkan poin,” ujar Suslan.
Hal senada diungkapkan Tjipta. Menurut dia, kondisi angin pada gim kedua menyulitkan mereka untuk mengembangkan permainan.
” Kami beruntung pada gim pertama banyak bola-bola yang menguntungkan. Gim kedua sangat sulit buat kami, karena mereka bisa menebak arah bolanya. Kondisi angin di lapangan pun agak sulit,” ujar Tjipta.
Kepala Dusun 4, Poyowa Besar satu Yusnani Molanu mengaku, bangga atas capaian kedua pemain.
“Tentu kami bersyukur atas capaian keduanya, yang telah membawa nama baik dusun 4 poyowa besar satu.
” kata Mama Angga sapaannya.
Sementara itu, Sangadi Poyowa Besar Satu Yandi Mokoagow mengatakan, turnamen bulutangkis antar RT ini merupakan rangkaian untuk memeriahkan HUT kemerdekaan RI ke 74.
” Tidak hanya lomba Bulutangkis, tapi ada lomba lari karong, kelereng yang digelar. Namun, lomba bulutangkis ini yang paling meriah. Jadi, kedepan kita akan buat lagi iven seperti ini,”kata Yandi.
Panitia pelaksana Toni Gilalom mengatakan, kedepan akan dibuat lagi iven bulutangkis dalam sekala besar.
“Iya, ini baru awal dan menarik. Sehingga itu kita berencana akan membuat turnamen bulutangkis terbuka. Siapa saja bisa ikut dari luar daerah pun boleh. Tapi, sebelum digelar lomba itu, kondisi lapangan akan diperbaiki. Saya akan mengusulkan agar lapangan bulutangkis dibuat gedung, seperti di desa tetangga lainnya,”tuturnya. (#/B)