‘Smart City’jadi Gagasan Diskominfo Kotamobagu Untuk Hadapi Revolusi Industri 4.0

0

TOPIKBMR.NEWS,KOTAMOBAGU – Era revolusi industri 4.0 telah tiba. Pun, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu telah mempersiapkan inovasi-inovasi demi menghadapi transformasi digital revolusi keempat ini.

Salah satunya Instansi Pemerintah yang paling utama dalam menghadapi hal ini yakni, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Diskominfo Kotamobagu sendiri sudah siap untuk memasuki transformasi digital guna mencapai efisiensi yang tinggi sehingga menghasilkan model bisnis baru berbasis digital.

Berbagai Inovasi telah disiapkan Diskominfo Kotamobagu dalam menghadapi revolusi ini. Sebagaimana dikatakan  Kepala Diskominfo Kotamobagu Ahmad Yani Umar, bahwa Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara telah mengarahkan, Kotamobagu harus siap memasuki revolusi industri 4.0

“Sesuai arahan dari Walikota, bahwa harus ada inovasi-inovasi. Olehnya, sebagai ASN yang berdedikasi tinggi, sudah harus memikirkan planning ke depan dan bersiap memasuki transformasi digital era revolusi industri empat titik nol khususnya di bidang pemerintahan,” ungkap Ahmad Yani Umar.

Tentunya, lanjut Umar, bahwa inovasi yang akan diusung untuk Kota Kotamobagu yakni smart city (Kota Cerdas). “ini merupakan upaya inovatif revolusi industri dari pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan fasilitas tekhnologi di Diskominfo Kotamobagu yang saat cukup memadai tentu dapat melayani masyarakat. Salah satunya penyediaan fasilitas dalam pelaksanaan rapat-rapat daring (dalam jaringan) di tengah corona,” jelasnya.

Perlu diketahui, revolusi industri 4.0 , menandai serangkaian pergolakan sosial, politik, budaya, dan ekonomi.

Ini akan berlangsung selama abad ke-21, membangun pada ketersediaan luas teknologi digital hasil dari revolusi industri ketiga.

Indonesia telah berkomitmen dan siap menerapkan industri 4.0 untuk membangun industri manufaktur yang berdaya saing global.

Komitmen Indonesia ini ditandai dengan diluncurkan Making Indonesia 4.0″ oleh Presiden Joko Widodo pada awal April 2018.

Penamaan Making Indonesia 4.0 ini menurut Jokowi sangat tepat. Karena memiliki arti yang bagus, yakni membangun kembali perindustrian Indonesia ke era baru pada revolusi industri keempat dan merevitalisasi industri nasional secara menyeluruh.

(Tri)

Leave A Reply

Your email address will not be published.