TOPIKBMR.CO, KOTAMOBAGU– Digelarnya kajian Analisis dampak lalu lintas (Andalalin), sebelum perencanaan landscap Masjid Agung Baitul Makmur (MABM) dinilai sangat tepat dari sisi waktu.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kotamobagu melalui sambutannya saat membuka secara resmi kegiatan FGD Andalalin, di Restoran Lembah Bening Kotamobagu, Selasa (15/10/2019).
“Saya kira sudah sangat pas, karena sebelum dibangun landscap MABM, kajian andalalinnya sudah terlebih dulu dilaksanakan, berbeda jika sudah dibangun kemudian baru dianalisa, nah itu yang terlambat,” ujarnya.
Atas kegiatan yang sangat strategis ini dirinya juga memberikan apresiasi kepada jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kotamobagu.
“Tentunya apresiasi dan terima kasih saya sampaikan kepada pimpinan beserta jajaran dinas perhubungan yang sudah memprogramkan kegiatan ini,” ucap Sande.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Nasli Paputungan melalui Kepala Bidang Pengawasan, Pengendalian dan Operasi (Wasdalops), Atmawijaya Damopilii mengatakan, tujuan pelaksanaan kajian andalalin untuk mengetahui sejauh mana sekaligus untuk mengatisipasi dampak pembangunan MABM terhadap lalu lintas sekitar lokasi.
“Melalui kegiatan ini kita akan mengidentifikasi dampak-dampak yang timbul akibat adanya usaha dan pembangunan MABM terhadap lalu lintas. Selain itu juga untuk mengetahui karakteristik dan komponen dan jalan yang terkenak dampak tersebut,” terangnya.(wan)