Hadiri Pelantikan PWI, Sachrul : Wartawan Harus Perhatikan Kode Etik Jurnalistik

0

TOPIKBMR,NEWS BOLTIM -Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) periode 2021-2024, resmi dilantik. Pelantikan dilakukan Ketua PWI Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Voucke Lontaan, di Aula Kantor Dinas Pendidikan, Kamis (30/9/2021).

Penasehat PWI Boltim, Sam Sachrul Mamonto, menyampaikan selamat atas terselenggaranya pelantikan pengurus PWI Boltim periode 2021-2024.

“Banyak selamat kepada adik-adik saya yang hari ini dilantik sebagai pengurus organisasi wartawan tertua di negeri ini,” ujar Sachrul.

Selaku penasehat PWI, bupati menasehati para wartawan agar bisa menjalankan tugas kewartawanan dengan baik, dan selalu memperhatikan kode etik jurnalistik (KEJ).

“Sekarang ini adalah era kebebasan pers, tapi bukan berarti sebebas-bebasnya menulis berita, dengan menyalahgunakan kebebasan pers. Perhatikan kode etik jurnalistik. Jangan sembarang menulis. 5W1H (What, Why, Who, When, Where & How) yang menjadi unsur-unsur berita harus terpenuhi. Kemudian terkonfirmasi dengan sumber yang jelas,” ujarnya.

Sebagai bupati yang berlatar jurnalis, ia memahami betul seperti apa dan bagaimana kerja-kerja wartawan. Katanya, jangan ada interest maupun kepentingan pribadi dibalik berita yang ditulis.

“Jangan hanya karena tidak menyukai seseorang kemudian menulis berita dan menyerangnya secara pribadi. Itu tidak boleh, kalian jangan seperti itu. Jangan jadi wartawan kampungan. Kalian harus profesional,” ungkapnya.

Pers sebagai pilar ke-empat demokrasi, harus memiliki andil terhadap pembangunan daerah.

“Kemajuan sebuah daerah juga tak lepas dari peran pers. Jika pemerintah salah, silahkan kritik tapi kritikan yang konstruktif. Nanti akan kami perbaiki. Jika ada kepala dinas yang salah, silahkan kritisi karena itu tugas kalian,” jelasnya yang juga Mantan Sekretaris PWI Bolmong (Bolaang Mongondow Raya).

Ia kembali berpesan jadilah wartawan yang memiliki saran kontrol, tapi kontrol bukan berarti sembarang kontrol. Jangan sembarang kontrol, karena urusan pribadi seorang wartawan. Karena ada yang namnya Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang merupakan himpunan etika profesi kewartawanan. Wartawan selain dibatasi oleh ketentuan hukum, seperti Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, juga harus berpegang kepada kode etik jurnalistik. Tujuannya adalah agar wartawan bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya, yaitu mencari dan menyajikan informasi.

“Insyaallah kalian yang baru dilantik bisa mengemban tugas dengan baik, dan menjadi wartawan yang benar-benar profesional,” tambahnya.

Kegiatan pelantikan yang digelar di Aula Kantor Dinas Pendidikan Boltim ini turut dihadiri oleh Bupati Kabupaten Boltim Sam Sachrul Mamonto, Kapolres Boltim AKBP Irham Halid SIK, Anggota DPRD Boltim Samsuddin Dama, Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan, Sekretaris PWI Sulut Merson Simbolon, Kepala Diskominfo Boltim Khaeruddin Mamonto, Kepala Kesbangpol Boltim Hendra Tangel, Kabag Tapem Setda Boltim Ikhlas Pasambuna serta seluruh tamu undangan. (Adve)

Leave A Reply

Your email address will not be published.