DPRD Kotamobagu Tinjau RSUD, MABM dan Pasar 23 Maret

0

TOPIKBMR.CO KOTAMOBAGU — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kotamobagu, lakukan tinjauan di tiga tempat berbeda pada senin (07/10).

Kunjungan yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kotamobagu, Meiddy Makalalag itu, dimulai ke Pasar Serasi dan Pasar 23 Maret, dilanjutkan ke Masjid Agung Baitul Makmur (MABM) dan berakhir di RSUD Kotamobagu.

Para Aleg melihat langsung kondisi pasar baik bangunan maupun kondisi dan aktivitas perdagangan, serta melakukan dialog dengan para pedagang, dengan tujuan mengetahui permasalahan dan keluhan pedagang pasar, dari hasil tinjauan langsung ke lokasi masih banyak pedagang yang berjualan di lokasi yang bukan peruntukannya padahal masih banyak lapak dan kios kosong yang tidak terpakai baik di pasar serasi maupun di pasar 23 maret.

“Pedagang ada yang berjualan dijalan, padahal itu bukan peruntukannya,” kata Syarifuddin Mokodongan Wakil Ketua DPRD Kotamobagu

(F : DPRD Kotamobagu saat berada di pasar 23 maret)

Kegiatan itu berlanjut ke Masjid Agung Baitul Makmur (MABM). Pada kesempatan itu, Kabag Kesra Adin Mantali dan Pelaksana Sofyan Hatam yang juga Sekretaris PUPR Kotamobagu menyambut kedatangan para Aleg.

Dalam kunjungan itu DPRD meminta Pemkot Kotamobagu dan pihak ketiga berkomitmen menyelesaikan proyek finishing masjid tersebut sesuai waktu ditentukan.

Usai mengunjungi MABM, DPRD melanjutkan kunjungan ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) Kotamobagu, anggota Dewan Kotamobagu disambut Dirut RSUD, dr Tanty Korompot.

Saat peninjauan ada beberapa hal yg menjadi sorotan DPRD di RSUD Kotamobagu, mulai dari masalah pelayanan kepada pasien, proyek pembangunan, hingga kebersihan RSUD.

(F : Anggota DPRD Kotamobagu saat Meninjau pembangunan MABM)

Saat kunjungan itu anggota DPRD yang hadir menggelar pertemuan dengan pihak rumah sakit untuk menanyakan kendala yang dihadapi manajemen RSUD Kotamobagu dalam rangka peningkatan layanan kepada masyarakat, pembangunan, termasuk kebutuhan anggaran.

Ketua DPRD Kotamobagu, Meiddy Makalalag, mengatakan bahwa kegiatan yang mereka lakukan adalah bagian dari fungsi pengawasan yang melekat kepada DPRD.

“Agar kami tahu apa persoalan di lapangan, serta bagaimana solusinya. Termasuk dalam rangka penyusunan anggaran tahun 2020 apa yang harus kami lakukan untuk masalah-masalah yang kita temui ini,” tandasnya. (Adve)

Leave A Reply

Your email address will not be published.