Dinkes Kotamobagu Segera Identifikasi Dugaan Kasus DBD di Desa Moyag

0

topikbmr.co KOTAMOBAGU – Dinas Kesehatan Pemkot Kotamobagu akan melakukan identifikasi adanya warga Desa Moyag Kecamatan Kotamobagu Timur yang terindikasi terserang penyakit Deman Berdarah Dengque (DBD).

Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan warga Desa Moyag, mengenai adanya masyarakat yang terindikasi terserang penyakit DBD di wilayah tersebut. Dimana saat ini, salah satu warga telah dirujuk oleh keluarganya ke RSUD Manado. Selain  itu juga, ada juga warga yang sedang menjalani perawatan di RSUD Kotamobagu.

“ Kami berharap kiranya Dinas Kesehatan Kotamobagu melakukan Fogging di Desa Moyag terutama di RT 7 Dusun 3,” ujar Warga Moyag Edmon Mamonto, Jumat (19/7/2019).

Menurut Edmon, sebelumnya beberapa warga di RT 7 Dusun 3 juga terindikasi gejala DBD. Namun, setelah menjalani perawatan medis, akhirnya telah sembuh kembali.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Ahmad Yani Umar saat dikonfirmasi terkait adanya laporan warga mengenai dugaan kasus DBD di Desa Moyag mengatakan, sudah menurunkan tim di lapangan untuk mengecek ada warga yang kena DBD, dan selanjutnya akan melakukan Fogging.

“ Esok, Sabtu (20/72019, red) Tim Puskesmas dengan segara turun melakukan indetifikasi pasien. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan di Laboratorium. Nanti berdasarkan pemeriksaan epidemiologi baru akan di lakukan Fogging,”ujarnya.

Lanjut Yani, Fogging itu tidak sembarang dilaksanakan. Karena harus ada hasil Laboratorium terlebih dahulu.

“ Ini kasus dugaan DBD di Desa Moyag, terlambat dilaporkan ke Puskesmas Kotobangon,”jelasnya.

Selain itu, Yani mengimbau kepada warga agar dapat menjaga kebersihan lingkungan, guna menghindari penyakit, terutama yang menjadi sarang Nyamuk.

“ Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) adalah strategi jitu mencegah adanya penyakit DBD. Pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan, salah satu syarat yang harus kita perhatikan agar terhindar dari segala macam penyakit,”imbaunya. (Herdy)

Leave A Reply

Your email address will not be published.