Analisa Dampak Lalulintas MABM, Pemkot Gelar FGD Akhir

0

TOPIKBMR.CO,KOTAMOBAGU— Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kotamobagu, mengggelar Focus Group Discusion (FGD) akhir, Analisa dampak lalulintas (Andalalin) Masjid Agung Baitul Makmur (MABM) Kotamobagu, Rabu (04/11/2019).
Kegiatan yang digelar di Hotel Sapadia Kotamobagu ini, dibuka langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kotamobagu, Ir. Sande Dodo, MT, dan dihadiri para peserta yang terdiri dari Satlantas Polres Kotamobagu, serta sejumlah instansi terkait.

Ditemui usai acara, Sande mengatakan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk menganalisa dampak lalulintas setelah Masjid Agung Baitul Makmur (MABM) diresmikan.

“Melalui forum ini bersama sejumlah stakeholder, kami membahas sekaligus menganalisa, sejauh mana dampak kemacetan lalulintas yang terjadi setelah MABM diresmikan dan difungsikan,” ujar Sande.

Dikatakannya, dalam hal tersebut, ada sejumlah solusi yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan kemacetan, apalagi jika ada kegiatan-kegiatan besar keagamaan di MABM, seperti Shalat Idul Fitri dan perayaan-peraayaan lainnya.

“Solusinya kita menyediakan tempat-tempat blok parkir, kemudin ada Satuan Ruang Parkir (SRP). Itu kan diperkirakan 5000 jamaah untuk 4 orang 1 ruang parkir, tadi yang didapatkan itu sekitar 700an ruang parkir, ternyata berkembang dalam diskusi 5000 itu hanya di dalam masjid, padahal yang digunakan shalat itu sampai dijalan Ahmad Yani. Sehingga itu, blok parkirnya ada ketambahan, diusulkan di jalan bumbungon, kantor walikota serta kantor-kantor yang ada di sekitar. Intinya, dalam pembahasan tadi, kita berupaya mencegah dampak lalulintas saat pelaksanaan acara besar keagamaan di MABM pasca di resmikan, dan itu yang telah dianalisa oleh para tenaga ahli dalam forum ini,” tutup Sande. (HM)

Leave A Reply

Your email address will not be published.