TopikBMR.Com
BOLMONG – Komisi III DPRD Bolmong melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Pertanian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Rabu (30/1/2019).
Kepala Dinas Pertanian Bolsel Surahmad S Purwono menerima Kunker komisi III DPRD Bolmong diantaranya, Swempry Rugian, Donny Lumenta, Made Suarinta, Evangeline Mahabir, Ramly Manggopa, Ketut Sukadi dan Teddi.
Usai Kunker, anggota DPRD Bolmong Swempry Rugian saat dikonfirmasi melalui via seluler mengatakan, kunjungan kerja ke Dinas Pertanian Bolsel, terkait dengan alih fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
Diungkapkan Swempry, dari hasil koordinasi dengan pihak Dinas Pertanian Bolsel, untuk pencegahan alih fungsi lahan pertanian, Dinas Pertanian Bolsel tahun ini mengalokasikan anggaran sekira 600 juta-an untuk 6 bidang dari pagu anggaran sekira 8 Miliar.
Jika dilihat dari alokasi anggaran di Bolsel, sangat bertolak belakang dengan di Dinas Pertanian Bolmong, dimana pagu anggaran 13 Miliar, dengan mematok anggaran SPPD sebesar 1.3 Miliar, belum termasuk SPPD dana sering dari pusat.
“ Nah, di Bolmong hanya menganggarkan sekira 56 juta untuk pencegahan alih fungsi lahan pertanian,”ungkapnya politisi PDI Perjuangan ini.
Menurutnya, jika di Bolmong sebagaian lahan pertanian produktif ditanami Sawit. Sementara di Bolsel menolak tanam sawit dilahan produktif.
“ Secara teknis, jika tidak ada aturan tentang LP2B, maka dana Sapras DAK, tidak bisa dikucurkan,”tandasnya. (Herdy)
