TOPIKBMR,NEWS BOLMONG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) membahas beberapa Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Inisiatif.
Ranperda inisiatif masing-masing tentang Ranperda Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) serta Ranperda tentang pajak air dan tanah. Rapat dipimpin oleh Masud Lauma itu digelar di ruang paripurna DPRD Selasa (10/08/2021).
Turut hadir tiga anggota DPRD Bolmong lainnya, diantaranya Supandri Damogalad, I Wayan Gede, Masri Daeng Masenge, serta sejumlah Sangadi (Kepala Desa), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bolmong, dan Ketua-ketua BUMDes, kemudian diikuti Kemenkumham secara virtual.
Dalam penyampaianya, Masud Lauma memberikan apresiasi atas beberapa BUMDes di Bolmong yang sukses meraup keuntungan dari potensi-potensi yang ada di desa. “Saya berharap desa-desa yang lain juga bisa mengikuti beberapa desa yang sukses mengembangkan potensi di desa,” ujarnya.
Ditambahkan, jika BUMDes ini sudah lama hadir ditengah masyarakat. Dan pemerintah desa harus punya terobosan baru, terkait point apa yang akan dikembangkan oleh desa tersebut. “Jadi jangan hanya main jiplak saja, saya yakin setiap desa punya potensinya masing-masing,” kata dia.
Sementara itu, Plt Kepala DPMD Bolmong Deyselin T. Wongkar menegaskan, jika pihaknya selalu mengingat Pemdes untuk memberdayakan potensi yang ada di desa. “Kami sepenuhnya mendukung setiap potensi yang ada di desa. Bahkan kalau ada ibu-ibu yang gemar memasak dan cathering pasti kami support,” tegas dia.
Dirinya juga sepakat, bila upaya dalam meningkatkan BUMDes tersebut diseriusi. “Agar supaya ada dampaknya kepada masyarakat, dan BUMDes ini bisa bertahan,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Anggota DPRD Bolmong lainnya Masri Daeng Masenge mengingatkan agar BUMDes jangan hanya terus-menerus seperti itu. “Harus ada impact kepada peningkatan ekonomi desa, jangan hanya begitu-begitu saja,” tegas dia.
Ia juga meminta agar Pemkab Bolmong memberikan dukungan kepada BUMDes yang sudah sangat berkembang dan sukses. “Mereka harus didukung, agar terus berkembang dan berdampak pada PAD daerah,” tandasnya. (Adve)