topikbmr.co BOLMONG – Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) belum lama ini mengunjungi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), disambut langsung oleh Bupati Bolmong melalui Asisten II, Yudha Rantung di Lantai II Kantor Bupati Bolmong Rabu (27/3/2019).
Kedatangan Komnas HAM RI guna membahas tragedi longsor pertambangan bukit Busa Bakan Kecamatan Lolayan. yang berada diwilayah konsensi PT JRBM .
Kepala Biro Dukungan Penegakan HAM RI Gatot Ristanto mengatakan, jika pihaknya melakukan investigasi dilokasi tambang emas bukit busa Bakan Kecamatan Lolayan.
Menariknya, Gatot mempertanyakan jenis Sianida dan Mercury yang digunakan oleh para penambang emas tanpa ijin (PETI). Sebab, penambang dengan mudah mendapatkannya. Disisi lain, bahan berbahaya tersebut tidak diketahui berasal dari mana.
Gatot menegaskan, seharusnya Dinas Lingkungan Hidup dan ESDM Kabupaten Bolmong berkoordinasi dengan Pemrov Sulut guna memperketat pengawasan bahan berbahaya seperti Sianida dan Mercury.
“ Kami sedang mencari informasi dari berbagai sumber, terkait bahan Sianida dan Mercury yang begitu gampang didapat oleh masyarakat. Sementara, kedua bahan tersebut sangat berbahaya bagi generasi atau anak cucu kita kedepan,”ungkapnya.
Dirinya berharap,Pemerintah Daerah agar dapat mengawasi wilayah yang dianggap untuk kegiatan PETI. Selain itu menjaga Taman Nasional dari kerusakan, agar tidak menganggu ekosistem.
“ Kita akan terus mengawasi perkembangan masalah dan aktifitas PETI di wilayah Bolaang Mongondow,”tegasnya.(BN/Her)
