Virus Corona Serang Kotamobagu?, Ini Penjelasan Dinkes Soal Gejala dan Pencegahan
TopikBMR,KOTAMOBAGU — Bahaya akan virus Corona telah menggemparkan dunia. Wabah yang berasal dari Wuhan, China ini telah banyak membuat resah bagi manusia dengan bahaya virus mematikan ini.
Dengan mendunianya virus ini, membuat seluruh negara, tak terkecuali Indonesia yang terus melakukan sosialisasi guna mencegah virus ini mewabah di Indonesia.
Pun, hal ini dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) yang terus mensosialisasikan pencegahan dari virus ini. Apakah di Kotamobagu sudah ada gejala virus Corona??
Kepala Dinkes Kotamobagu, Tanty Korompot mengatakan, bahwa pihaknya telah memastikan bahwa belum ada yang menunjukkan gejala atau terindikasi akan bahaya virus corona.
“Alhamdulillah sampai saat ini belum ada yang menunjukan gejala virus ini. Kita juga sudah melakukan antisipasi dengan sosialisasi pencegahan dari virus berbahaya ini,” kata Tanty, Senin (01/2/2020).
Pun, dirinya berharap agar masyarakat Kota Kotamobagu bisa dijauhkan akan bahayanya virus ini. “Kita doakan saja semoga kita dijauhkan dari penyakit yang buruk ini. Karena sehebat apapun manusia, semua Allah yang berkehendak,” pungkasnya.
Lanjut Tanty, sejak mencuatnya berita tentang virus Corona ini, pihaknya sudah sosialisasi. “Kita sudah sosialisasi dengan membagi-bagi leaflet ke masyarakat, masker untuk contoh ke masyarakat, penyuluhan di Posyandu, Puskesmas serta Penyuluhan keliling. Ini agar masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara mencegah dari bahaya virus corona,” jelas Kadis.
Berikut gejala virus Corona yang terbilang ringan:
Hidung beringus, sakit kepala, batuk, demam, sakit tenggorokan dan Tidak enak badan.
Hal yang perlu ditegaskan, beberapa virus corona dapat menyebabkan gejala yang parah. Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia (disebabkan oleh2019-nCoV) , yang menyebabkan gejala seperti: Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia.Batuk dengan lendir, Sesak napas, Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk.
Sedangkan untuk pencegahan, Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga bersih.
Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau belum dicuci.
Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
Hindari menyentuh hewan atau unggas liar.
Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan.
Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih.
Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika mengalami gejala penyakit saluran napas.
(Tri)