topikbmr.co KOTAMOBAGU – Rencana Pemerintah Pusat untuk menaikan Iuran jaminan kesehatan masyarakat melalui Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS), ditanggapi Wali Kota Kotamobagu Ir Tatong Bara.
Menurutnya, rencana kenaikan iuran jaminan kesehatan bagi masyarakat ini, sudah melalui perhitungan matang oleh Pemerintah pusat.
“Rencana kenaikan ini dari tingkat nasional. Jadi, saya yakin sudah ada perhitungan matang dari pemerintah,” ujarnya.
Lebih lanjut, dengan dampak kenaikan iuran kesehatan ini, Tatong yakin masyarakat Kotamobagu dari sisi ekonomi masih mampu membayar iuran BPJS. Dimana untuk sekarang, iuran BPJS untuk layanan kelas tertinggi sejumlah Rp 160 ribu.
“Saya yakin masyarakat masih mampu dengan iurannya, karena dengan jumlah iuran yang ada sekarang, sudah mencover banyak pelayanan kesehatan, lebih murah jika dibandingkan melakukan pengobatan secara mandiri tanpa menggunakan layanan jaminan kesehatan. ‘Coba bayangkan 160 ribu cukup nggak untuk berobat di rumah sakit’,” ujarnya.
Olehnya, Tatong mengajak masyarakat untuk sama-sama menerima kebijakan pemerintah terkait rencana kenaikan iuran BPJS.
“Oleh sebab itu mari kita terima kenaikan ini dengan kalkulasi yang cermat, dengan melihat efek positif dari manfaat serta kegunaannya, apalagi sekarang ini semua barang juga sudah naik,” pungkasnya.(*)
