TOPIKBMR.NEWS KOTAMOBAGU – Sejumlah oknum Penimbun bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, sepertinya bebas melakukan aksinya.
Pasalnya, saban hari mobil jenis Diesel yang antri di beberapa SPBU yang ada di Kotamobagu sebagai penyedia bahan bakar solar, didominasi mobil sejumlah oknum penimbun BBM solar. Hal ini menyebabkan antrian panjang di tiga SPBU, yakni SPBU Kotobagon, Matali dan Mongkonai
” Satu oknum penimbun BBM Solar menggunakan tiga hingga empat kendaraan diesel, sebab dalam satu SPBU, hanya bisa mendapatkan 100 liter solar. Selanjutnya kendaraan yang telah mengisi BBM Solar, akan pindah ke SPBU yang lainnya untuk mengisi solar . Ditaksir satu mobil diesel yang digunakan bisa mendapatkan 200 liter BBM solar di dua SPBU berbeda, ” ujar salah satu pengguna mobil diesel, yang meminta namanya tidak dipublish.
Dirinya berharap kepada pihak kepolisian agar dapat menertibkan aksi penimbunan BBM solar di Kotamobagu.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Kotamobagu, AKBP Dasveri Abdi SIK, memberikan pernyataan tegas terkait penanganan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di wilayah hukum Polres Kota Kotamobagu. Dalam keterangannya, Kapolres menyampaikan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas terhadap para pelaku penimbunan BBM bersubsidi.
“Kami akan melakukan langkah tegas, jika ada laporan pasti akan kita tindak lanjuti,” tegas Kapolres Dasveri Abdi.
Menurut Kapolres, instruksi ini telah diterima dari Kapolri, yang menekankan agar tidak terjadi kelangkaan BBM, terutama yang bersubsidi. Ia juga mengimbau jajaran untuk memonitor setiap kendaraan perusahaan yang mengisi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), untuk memastikan bahwa perusahaan tidak membeli BBM subsidi.
“Saya juga menyampaikan kepada jajaran untuk memonitor setiap kendaraan-kendaraan milik perusahaan dalam mengisi BBM di SPBU. Karena mereka harus membeli BBM Industri, makanya jangan sampai ada mobil-mobil perusahaan yang membeli BBM subsidi,” jelasnya.
Kapolres Kotamobagu menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap oknum yang sengaja melakukan penimbunan BBM bersubsidi, sejalan dengan perintah Kapolri kepada seluruh jajaran kepolisian.
“Pihak kami selalu mengirim laporan kepada pimpinan terkait ketersediaan BBM di wilayah hukum Polres Kota Kotamobagu. Setiap hari kita lapor ke pimpinan. Jadi sampai saat ini, untuk ketersediaan BBM di wilayah Kotamobagu baik jenis pertalite, solar, bio solar, dan pertamax itu masih terpenuhi dan masih aman,” kata Kapolres.
Selain itu, Kapolres menambahkan bahwa Polres Kotamobagu juga aktif melakukan monitoring terkait ketersediaan bahan pokok seperti minyak goreng, sembako, dan gas elpiji. Ini dilakukan setiap hari sebagai bagian dari keterlibatan mereka dalam Satgas Pangan untuk memonitor situasi inflasi daerah.
“Setiap hari kita laporkan, karena kita masuk dalam Satgas Pangan untuk memonitor situasi inflasi daerah. Jadi untuk itu, kalau ada sedikit saja kita kekurangan kita akan tanya apa penyebabnya. Apa faktor distribusinya yang terlambat ataukah kebutuhannya yang meningkat,” terang Kapolres Dasveri Abdi.
Dengan langkah-langkah ini, Kapolres Kotamobagu berharap dapat menjaga ketersediaan BBM bersubsidi dan bahan pokok di wilayahnya serta mencegah praktik penimbunan yang dapat merugikan masyarakat. (H3R)