topikbmr.co, KOTAMOBAGU – Program swasembada perbenihan bawang merah terus digenjot Dinas Pertanian dan Prikanan (DPP) Kotamobagu. Sejumlah kelompok tani pun mulai merasakan hasil panen dari komoditas ini.
Sejak dicanangkan tahun 2016, hingga saat ini program tersebut terus dimanfaatkan para petani Kota Kotamobagu, karena adanya permintaan pasar yang sangat tinggi dan hasil penjualannya juga meraup untung besar.
Hal tersebut, dirasakan Kelompok Tani (Koptan) Bersatu di Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotamobagu Barat. Kegiatan penanaman bawang merah yang dilakukan itu, dikarenakan adanya permintaan pasar yang tinggi dari komoditas tersebut.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kotamobagu, Muljadi Suratinojo, selain tanaman yang menjanjikan keuntungan bagi para petani, komoditas ini juga berfungsi sebagai penyedap masakan serta obat tradisional.
“Dan ini merupakan sumber pendapatan dan kesempatan kerja yang memberikan kontribusi positif untuk perkembangan ekonomi wilayah,” ujar Muljadi, Jumat (8/32019).
Diterangkannya, Permintaan pasar untuk komoditas bawang merah meningkat dari tahun ke tahun. Ini membuktikan permintaan bawang merah sangat tinggu selain ketersediaan benih di lapangan juga melimpah.
“Kondisi ini membuktikan bahwa usaha Varitas bawang merah masih terbuka lebar,” terangnya.
Dalam panen perdana yang dilaksanakan februari lalu oleh Koptan Bersatu dengan luas lahan 1 Hektar, hasilnya mendapatkan 13 Ton bawang merah, dengan jumlah benih yang ditanam hanya 800 Kg.
“Varitas ini adalah RAB F1 Super (Thaila Nganjuk),” ujar Iskandar Basol, Ketua Koptan Bersatu, Kelurahan Mogolaing.
(Gufran)