Perayaan Kulipat Bakal Dikembangkan Jadi Objek Wisata

0

topikbmr.co KOTAMOBAGU -Usai hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, warga Kotamobagu menggelar perayaan Kulipat.

Tahun 2019 ini, Pemkot Kotamobagu menggelar gebyar Kulipat yang merupakan singkatan dari Kolipot atau nasi bungkus daun dan ketupat, yang dicanangkan di Lapangan Motoboi Kecil oleh Wali Kota Kotamobagu, Rabu (12/6/2019). Bersamaan dengan halal bihalal.

Pencanangan ditandai dengan pemukulan tentengkoren berukuran besar, oleh Wali Kota Kotamobagu, disaksikan oleh Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, serta tamu undangan yang hadir.

Kegiatan pencanangan gebyar Kulipat nantinya akan dijadikan sebagai agenda tahunan masyarakat di Motoboi Kecil.

“Dapat menjadi sebuah wadah bagi kita semua untuk semakin mempererat tali silaturahmi serta persaudaraan di,antara kita, sehingga nantinya akan tumbuh rasa saling menyayangi, saling menghormati serta saling menghargai di antara kita semua,” jelas Tatong Bara.

Dengan menggunakan kata gebyar, insyaallah  di rumah-rumah Motoboi Kecil nanti akan ada banyak. Momentum ini bisa juga dikembangkan menjadi satu potensi wisata.

“Karena ini sasaran kita semua, sebab dulu  sebelum tahun ini kita cari ketupat musti di Tondano, belakangan ketupat di Lolak, dan dulu ada insiden yang terjadi, ada kecelakaan saat pergi silaturahmi dan mengejar kegembiraan,” jelasnya.

Untuk itu, tahun ini di kelurahan Motoboi Kecil ini tidak ada lagi kita keluar cari ketupat dan dan Kolipot.

“Kira canangkan di kota Kotamobagu dan insya Allah kita tidak lagi ke Tondano dan Lolak, tapi kita sudah mempunyai kegiatan sendiri,” ujarnya.

Namun menurutnya, gebyar ketupat ini motivasinya adalah perayaan puasa syawal di akhir dari perayaan dari puasa syawal.

“Mudah-mudahan tidak mengejar gebyarnya, tidak mengejar ramainya ketupat, tetapi ada balutan ibadah setelah Idul Fitri yang kita rayakan agar kita tidak sia-sia merayakannya,” tandasnya. (Her)

Leave A Reply

Your email address will not be published.