TOPIKBMR. COM BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), akan menyeleksi sebanyak 609 mahasiswa untuk program anak asuh.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Oscar Manoppo mengatakan, ada ratusan mahasiswa yang datanya sudah masuk.
“Data mahasiswa masuk 457 orang. Berkas baru 152 orang. Rencananya kuota untuk bantuan anak asuh sebanyak 500 mahasiswa per-tahun,” ungkap Oskar. Selasa (7/5)
Lanjutnya juga, untuk program anak asuh, pada tahun ini (2019), ada persyaratan yang harus dipenuhi karena akan dibiayai hingga sarjana.
“Awalnya program anak asuh untuk mahasiswa hanya dibiayai selama dua semester, namun pada 2019 ini dibiayai sampai sarjana. Persyaratan tahun ini lebih ketat diantaranya surat kurang mampu, kuliah minimal satu tahun, keterangan belum terima bidik misi, kartu mahasiswa, kartu keluarga dan KTP serta persyaratan lainnya,” ungkapny
Nantinya, Pemerintah Daerah akan melakukan survei terhadap mahasiswa yang masuk pada program tersebut.
“Pemerintah daerah tetap melakukan survei terhadap mahasiswa anak asuh sebelum melakukan pembayaran semester per tahun Rp5 juta,” sebutnya
Sementara itu, Bupati Boltim Sehan Landjar mengatakan, tujuan program itu adalah untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Tujuan anak asuh untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) agar lebih baik. Dan jumlahnya banyak, saya berpikir banyak anak Boltim putus kuliah karena terkendala biaya. Maka dikeluarkanlah program anak asuh,” tuturnya
Selain itu kata Bupati, Pemerintah Boltim sudah menyiapkan anggaran untuk program itu.
“Pemkab menyediakan Rp 2,5 miliar,” tutupnya. (Iki)