Mengatasi Kenaikan Harga Beras Pasca Pemilu 2024: Ini Langkah Pemerintah Kota Kotamobagu

0

TOPIKBMR.NEWS KOTAMOBAGU – Dalam Pasca Pemilu serentak tahun 2024, kita menyaksikan perubahan drastis dalam pangsa pasar, khususnya pada harga komoditi beras. Prilaku spekulan telah mempengaruhi kenaikan harga yang berdampak pada stabilitas ekonomi serta harga barang lainnya.

Kenaikan harga komoditi beras telah melampaui ambang batas yang mencapai 16.000/kg dan diperkirakan akan memicu laju inflasi yang signifikan.

Hal ini tergambar dari variasi harga beras di pasar, dimulai dari kisaran 15.000 hingga 15.500/kg, bahkan mencapai 16.000/kg di tengkulak tertentu.

Pantauan di dua pasar tradisional utama, Pasar Tradisional Genggulang dan Pasar 23 Maret Kota Kotamobagu, menunjukkan fluktuasi harga yang cukup mencolok.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM) Kota Kotamobagu, Ariono Potabuga, memberikan tanggapan terkait perubahan harga beras yang signifikan ini.

Dia menyatakan bahwa pemerintah setempat akan segera mengimplementasikan program pasar murah di wilayah Kota Kotamobagu dengan koordinasi bersama Badan Urusan Logistik (Bulog).

“Insyallah dalam waktu dekat, akan ada program pemerintah yakni pasar murah di wilayah Kota Kotamobagu. Namun saat ini sedang kami koordinasikan dengan pihak Bulog,” ujar Ariono.

Ariono juga menekankan bahwa kenaikan harga beras terjadi secara tiba-tiba pasca Pemilu secara nasional, yang telah menjadi fokus dalam rapat tim penanggulangan inflasi bersama pemerintah pusat.

“Kemarin kami baru saja mengikuti rapat tim penanggulangan inflasi daerah bersama pemerintah pusat. Salah satu yang dibahas soal kenaikan harga beras yang terjadi secara nasional,” ungkapnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Kotamobagu, Piter Suli, menambahkan bahwa dalam waktu dekat akan diadakan operasi pasar melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk mengintervensi harga di pasaran.

“Untuk waktunya belum tahu, namun yang pasti secepatnya, karena saat ini kami sedang berkoordinasi dengan Bulog terkait pelaksanaan program GPM di wilayah Kota Kotamobagu,” ujar Piter.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan stabilitas harga komoditi beras dapat dipulihkan dan masyarakat Kota Kotamobagu dapat merasakan dampak positifnya dalam waktu yang secepat mungkin.

Leave A Reply

Your email address will not be published.