TOPIKBMR.CO,KOTAMOBAGU— Kepala Bidang (KabiD) Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Minahasa Selatan, Stanley Sunkudon, S.Hut, puji proses pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir TPA Kotamobagu.
“Kunjungan kita untuk memperlajari pengelolaan sampah yang ada di Kotamobagu, karena kotamobagu sudah banyak meraih adipura. Menurut kami TPA kotamobagu sudah sangat maju, bahkan sudah menuju sanitary landfill, apalagi gas metannya juga sudah dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk masak,” ucapnya.
Selain itu lanjutnya, disamping TPA ada juga sejumlah proses yang dipelajari, sebagai percontohan untuk dijadikan referensi pihaknya.
“Bank sampah sangat baik, pembuatan rumah kompos serta TPS3R juga sangat menunjang adipura. Dari infrastruktur TPA sudah sangat menunjang dan itu menjadi bahan evaluasi kami dalam stuban ini, untuk diterapkan di minahasa selatan, dengan harapan minsel bisa meraih adipura seperti kotamobagu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kotamobagu, Bambang Irawan Gonoga, menambahkan bahwa saat ini TPA Kotamobagu menjadi salah satu percontohon, sehingga kotamobagu menjadi salah satu tujuan untuk study banding.
“Untuk sementara ini di sulut semua kabupaten kota berlomba untuk mengikuti Adipura. Tapi yang keluar cuman 4 kabupaten kota diantaranya Kotamobagu, Bitung, Minahasa Selatan dan Minahasa Utara. Nah sekarang mereka datang ke kotamobagu untuk melihat bagaimana kotamobagu selalu mendapatkan adipura,” terang Bambang saat mendapingi Tim, di TPA Kotamobagu, Kamis (17/10/2019).
Dikatakannya, pasca dicanangkannya Lipu Modarit Lipu Mosehat, oleh wali kota beberapa waktu lalu,merupakan upaya pemerintah dalam membudayakan tentang hidup bersih dan sehat kepada masyarakat.
“Bukan pialanya yang kita cari, tapi bagaimana supaya kesadaran masyarakat kotamobagu tentang hidup bersih dan sehat itu dapat terwujud, dan itulah tujuan utamanya,” terangnya.
Menurutnya, disetiap kesempatan walikota juga sering menghimbau, sebagai kota peserta adipura, masyarakat diminta untuk tetap menjaga kebersihan setiap saat.
“Tetap jaga kebersihan, karena kalau banyak masyarakat yang sakit di rumah sakit, berarti kita tidak sukses sebagai kota adipura, itu tolak ukurnya,” pungkasnya.(wan)