TopikBMR.Com
BOLTIM – Selang tahun2015 hingga 2018, tercatat penderita penyakit kusta di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kuat dugaan mengalami peningkatan sekira 32 warga. Hal ini sesuai dengan data hasil identifikasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Boltim.
Menurut Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Boltim, Aviv Sangki, bahwa penderita kusta pada tahun 2015 berjumlah tujuh, sementara di tahun 2016 berjumlah tiga dan 2017 enam serta 2018 sebanyak 16 kasus.
“Dalam hal ini pihak Dinkes masih melakukan identifikasi untuk tahun 2019 berjalan, bisa jadi setiap tahunya kasus mengalami penibgkatan. Kami pun sering melakukan rutinitas untuk identifikasi kasus ini di 80 desa,” ungkap Sangki.
Terpisah, Kepala Dinkes, Eko Marsidi menuturkan sejauh ini belum ada gambaran pasti berapa banyak jumlah kasusnya. Dirinya mengatakan, Dinkes hingga saat ini melayani apa pun penyakit yang beredar di masyarakat.
“Kami ingatkan, jika ada penderita kusta agar segera berobat di Puskesmas terdekat, biaya untuk pengobatanya semua gratis, tidak pungutan biaya,” terang marsidi, Rabu (30/01).
Ia menambahkan jika ada informasi terbaru di wilayah desa agar segera beritahukan kepihaknya.
“Kalau pun memang ada kasus baru terkait kusta, beritahukan ke unit puskesmas terdekat. Selanjutnya kami akan lakukan pemeriksan langusung terhadap penderita. Nantinya jika ada masyarakat yang memberikan informasi akurat Dinkes akan memberikan uang 50.000 untuk informasi tersebut,” jelasnya.
Lanjut Marsidi, untuk masyarakat juga wajib menjaga kesehatan lingkungan kebersihan terhadap diri sendiri agar terantisipasi gejala penyakit sejenisnya.
“Ini yang selalu saya ingatkan, Pertama memang sangat penting untuk kita menjaga kesehatan, baik itu lingkunganya dan diri kita sendiri,” tandasnya. (Ryan/Her)