topikbmr.co BOLTIM -Ancaman virus Polio di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Dinas Kesehatan bakal memberikan imunisasi kepada 5.003 anak sekolah dasar (SD). Dinas Kesehatan Boltim, berupaya mencegah adanya virus polio, dengan memberikan imunisasi lengkap sejak lahir. Delapan antigen telah diberikan kepada bayi mulai umur 0-9 bulan dengan HB 0 (hepatitis). BCG, Polio 1, Polio 2, DPT/HB 2, Polio 3, DPT/HB 3, Polio 4 dan Campak. Selanjutnya imunisasi lanjutan Campak dan DPT melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) terbagi dalam dua tahap.
“Pertama bulan Agustus, imunisasi DT (Difteri dan Tetanus) diberikan kepada 1218 anak SD yang masih duduk di bangku kelas satu. Pencapaianya presentasi 96,8 persen dari target 85 persen. Memang belum 100 persen, masih ada 39 siswa belum diimunisasi. Namun kami telah lakukan swiping ke rumah,” ungkap Geofani Marelu, Pengelolah Program Imunisasi dan Rabies. Rabu (2/10)
Lanjutnya juga, tahap kedua, nantinya bakal dilaksanakan di November 2019 dengan sasaran anak duduk di bangku kelas 1,2 dan 5 berjumlah 3.785 anak. Total ada 5.003 anak, ungkapnya
Terpisah, Kepala Bidang P2P dan Wabah Sammy Rarung mengatakan, terus memberikan penyuluhan dan pelayanankepada anak yang belum vaksin lewat delapan puskesmas. Tahun ini, ada 59 sekolah dasar di Boltim, menjadi sasaran Dinas Kesehatan untuk melakukan BIAS dari 80 desa yang ada. “Kami berusaha tahun ini 100 persen anak Boltim, sudah imunisasi,” ujarnya
Kepala Dinas Kesehatan Eko Marsidi mengatakan, sudah turun ke rumah, untuk lakukan swiping. Anak yang belum imunisasi. “Imunisasi kegiatan tahunan, yang sering dilakukan Dinas Kesehatan untuk mencegah virus polio,” tutupnya. (Iki)
