Desa Bongkudai Barat Bangun Infrastruktur Penunjang Kawasan Pemukiman dan Potensi Wisata

0

TOPIKBMR. COM,BOLTIM- Pemanfaatan dana desa dengan skema padat karya tunai terus dilakukan di wilayah pedesaan. Hal ini guna membangun infrastruktur pendukung kawasan pemukiman dan pariwisata desa.

Desa Bongkudai Barat Kecamatan Modayag Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur provinsi Sulawesi Utara, Selasa (14/5/2019) mulai melakukanya kegiatan pembangunan jalan paving block dan drainase serta jalan air panas.

Kepala desa Bongkudai Barat Hasmi Tololiu mengatakan berdasarkan hasil musyawarah, masyarakat Desa Bongkudai Barat mengalokasikan dana desa sebesar Rp.383,700,000 juta untuk membangun paving blok jalan Desa Air Panas dengan total volume 170 meter dan lebar sekitar 3 meter persegi.

“Anggaran yang baru bisa dicairkan di tahap 1, untuk 20 persen senilai Rp.133,000,000 juta dari total pembiayaan digunakan untuk membayar paving Block serta upah pekerja. Sekitar Sebanyak 15 pekerja dari warga miskin dan pengangguran terlibat dalam pembangunan tersebut,” katanya kepada TopikBMR.Com, Selasa (14/5) terangnya

Dengan target pengerjaan selama 60 hari, lanjut dia, upah yang diterima para pekerja yakni Rp 90 hingga Rp 100 ribu per hari. Selain paving blok, Desa Bongkudai Barat juga memanfaatkan dana desa dengan skema padat karya tunai untuk pembangunan drainase dalam

Pembangunan tersebut ditujukan untuk memperlancar drainase di Kawasan wisata serta pemukiman. Dengan panjang 170 meter, pembangunan ini satu paket anggaran dengan pembuatan jalan paving block karena satu lokasi kegiatan.

Menurutnya, dana desa sangat dirasakan manfaatnya sebagai penunjang ekonomi masyarakat. Pasalnya, desa yang kini sedang mengembangkan Kawasan pariwisata menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke desanya. Infrastruktur yang semakin baik pun semakin menarik minat para wisatawan.

“Dengan sarana prasarana yang memadai maka ada kenyamanan pengunjung di area wisata. Sebelumnya jalan bebatuan, kini area parkir jadi nyaman. Terlebih ini juga dikelola oleh BUMDes,” pungkas Hasmi.

Terpisah Zulfikar Tenaga Ahli Bidang Infrastruktur Desa Saat dihubungi melalui dia telepon menambahkan, pihaknya bersama tim akan turun langsung ke Desa untuk meninjau pelaksanaan padat karya tunai.

Dirinya juga meminta para pendamping desa untuk berkontribusi aktif dalam proses perencanaan padat karya tunai terutama Pendamping Lokal Desa (PLD).

“Untuk evaluasi program, kami tiap saat akan dan telah melakukan tinjauan lapangan. Kami juga meminta pendamping desa bersama kepala desa menjaga secara konsisten padat karya tunai ini. Harapannya desa-desa lain mengikuti pola yang sama,” tegasnya.  (Ndet)

Leave A Reply

Your email address will not be published.