TOPIKBMR.CO BOLTIM –Empat sungai di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), tercemar bakteri fecal coliform.
Menurut Kepala Bidang Persampahan, Limba B3 dan Pengendalian, Dinas Lingkungan Hidup Reza Pahlevi, munculnya bakteri fecal coliform disebabkan perlakukan manusia dan hewan dalam membuang kotoran di sungai.
“Hasil uji laboratorium WLN di Manado dan Analisa Dinas Lingkungan Hidup bakteri fecal coliform sedikit di atas ambang batas untuk empat sungai di Buyat, Kotabunan, Motongkad dan Paret. “Pencemaran bakteri ini sedikit di atas ambang batas,” ungkap Reza. Kamis (3/10)
Lanjutnya juga, melebih ambang batas, karena hasil uji sampel air dalam 100 mililiterterdapat 100 kolonil. Pencemaran bakteri ini paling banyak disebabkan kotoran hewan yang mengalir di empat sungai itu.
“Jika mengkomsumsi air ini tanpa dimasak, bisa terjadi penyakit seperti diare, disentri, typhus dan cholera,” ungkapnya
Ia juga mengatakan, selain empat sungai yang diambil sampel, ada juga tiga sumber air yakni air baku Kotabunan, PDAM Kotabunan dan Danau Mooat.
“Hasilnya tidak terdeteksi adanya merkuri dan sianida. Maka air tersebut memenuhi syarat dipakai keperluan domestik artinya bisa pakai untuk aliri sawah, perikanan dan sumber air minum” terangnya
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Boltim Sjukri Tawil mengatakan, pengambilan sampel tahun ini targetnya 11 titik dengan anggaran Rp100 juta lebih, tutupnya. (Iki)