topikbmr.co BOLTIM – Wakil Bupati (Wabup) Rusdi Gumalanggit membuka Pendidikan dan Latihan (Diklat) Revolusi Mental gelombang ke-II yang diikuti pejabat eselon III Pemkab Boltim, di Grand Puri Manado, (8/7)kemarin.
Dalam sambutannya, Wabup mengatakan, Diklat merupakan sarana membentuk karakter birokrat khususnya di lingkungan Pemkab Boltim. Selasa (9/7/2019)
Menurutnya, melalui materi pelaksanaan Diklat, peserta merubah cara pandang terhadap penyelesaian masalah pelayanan publik dimasing-masing unit kerja. “Dasar revolusi mental, melalui instruksi Presiden nomor 12 tahun 2016, tentang gerakan revolusi mental yang terwujudnya manusia Indonesia baru, cara berpikir dan kerja yang berlandaskan integritas etos kerja dan gotong royong dalam pelayanan publik,” jelas Gumalangit.
Ia juga menyebutkan, lima pedoman gerakan nasional revolusi mental meliputi, gerakan Indonesia melayani, bersih, tertib, mandiri dan bersatu. “Saya berharap adanya Diklat Revolusi mental, bisa merubah karakter ASN di Boltim,” ujar Rusdi Gumalanggit.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Robi Mamonto menambahkan, revolusi mental perlu dilakukan untuk membangun karakter pengabdian dikalangan ASN sehingga pola pikir, cara pandang aparatur negara memprioritaskan pelayanan kepada masyarakat.
Ia mengaku, sebelumnya telah melaksanakan kegiatan revolusi mental gelombang pertama khusus Pimpinan Tinggi Pratama di Kotamobagu. “Ini angkatan ke II untuk administrator. Mudah-mudahan ke depan bisa dilaksanakan kembali,” tutupnya. (Iki)
