TopikBMR,KOTAMOBAGU –Dialog Perlindungan Sosial dan wisuda Kader Pekka (Perempuan Kepala Keluarga) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, yang dilaksanakan di Aula Kantor Wali Kota, Selasa (11/2/2020), jadi bukti keberadaan dan eksistensi Pekka di Kotamobagu.
Hal itu sebagaimana yang dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kotamobagu, Sitty Rafiqa Bora, pada dialog tersebut.
Dikatakannya, bahwa sebanyak 35 Kader Pekka yang diwisuda ini, sebelumnya telah melaksanakan pendidikan dan pembelajaran sesuai modul dari pusat.
“Mereka di bawah naungan yayasan Pekka dan bekerjasama dengan Bappenas dan punya jejaring sosial di seluruh Indonesia. Di Kota Kotamobagu, Alhamdulillah sudah terwujud dan hari ini sudah ada wisudawan, berarti pembelajaran kurang lebih sudah enam bulan dilaksanakan menyelesaikan modul yang ada,” kata Rafiqa.
Pun, dalam kegiatan ini, kader Pekka mengisi modul yang di dalamnya ada materi tentang bakti sosial, kemudian bagaimana untuk terjun langsung di masyarakat. “Kalau sudah selesai mereka mengisi materi-materi di dalam modul yang disiapkan, maka mereka berhak untuk diwisuda,” ujarnya.
Rafiqa juga mengatakan bahwa kader Pekka di Kota Kotamobagu sudah terbentuk di 17 Desa dan Kelurahan. “Tadi yang diwisuda ada 35 orang Pekka. Tapi kadernya sudah banyak, ada 15 orang per desa-kelurahan. Jadi mereka yang 15 ini yang akan terjun dalam pembelajaran. Dan mana yang sudah ikut pembelajaran maka ia sudah berhak di wisuda,” pungkasnya.
(Tri