HKG dan Jambore PKK, Momentum Selaraskan Pola Pikir Kader Kedepan

0

TOPIKBMR.CO, KOTAMOBAGU– Melalui momentum peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 47 dan jambore temu kader ke 1 PKK Kotamobagu,
diharapkan bisa merangkul serta menyelaraskan pola pikir kader-kader PKK tentang program dan kegiatan yang akan dilaksanakan kedepannya.

Hal ini dikatakan Ketua TP- PKK Kotamobagu Ny. Anki Taurina Mokoginta, ditemui usai pelaksanaan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 47 sekaligus pembukaan Jambore Temu Kader ke 1 PKK Kotamobagu, di Lapangan Desa Kopandakan I Kecamatan Kotamobagu Selatan, Senin (18/11/2019) kemarin.

“Harapannya melalui kegiatan ini, bisa merangkul seluruh kader-kader PKK agar kita bisa seragam dan selaras pola berfikir terkait kegiatan apa yang akan kita buat kedepannya,”
ujar Anki.

Dikatakannya, pada tahun 2019 ini PKK sudah harus bersinergi dengan Pemkot, dimana sejumlah kegiatan PKK sudah di titipkan di SKPD, sehingga dalam program sudah harus jalan bersama dan tentunya dimulai dari Dasawisma sebagai perpanjangan tangan PKK. Olehnya dalam hal ini suport dan dukungan pemerintah sangat diperlukan.

“Kami juga tetap berharap topangan support dari PMD selaku dinas tempat kami bernaung, berkat bantuan PMD kami bisa terarah, administrasi kami teratur, kami diberi tata cara pelaporan yang baik sehingga bisa meminimalisir kesalahan dalam administrasi. Selain itu ada juga Dinas P3A dan Dinas PP dan KB selaku instansi yg bersentuhan langsung dengan PKK,” ujarnya.

Ditambahkan, untuk akhir tahun 2019 nanti, pihaknya juga akan fokus melaksanakan sebuah program pemanfaatan sampah organik rumah tangga untuk dijadikan pupuk Kompos.

“Kalau masih dengan sistem sekarang, tentu produksi sampah akan terus menumpuk di TPA, melihat hal ini kami PKK melalui ibu-ibu dasawisma sudah mulai melakukan 3R dari kelompok huniannya masing-masing. Jadi,
sampah rumah tangga sudah tidak lagi dibuang ke TPA tapi sudah dikumpul tiap-tiap lingkungan kemudian dibuat pengomposan sendiri. Kalau produksinya kecil, akan digunakan memupuk tanaman pekarangan, namun jika produksinya dalam skala besar, tentu bisa dikemas dan dijual. dengan begitu kita sudah menghindari pemakaian pupuk pestisida dan memang itu yang manjadi target kita,” pungkasnya. (HM)

Leave A Reply

Your email address will not be published.