topikbmr.co BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, siapkan 100 ton persediaan cadangan beras. Hal ini mengantisipasi daerah rawan pangan di Boltim. Apa lagi saat ini, menghadapi musim kemarau. Maka perlu adanya antisipasi dari Pemerintah Boltim.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Sosial, Rudy S Malah, ia mengatakan, persedian cadangan beras menjadi wewenang dari Dinsos. Tinggal menunggu laporan Dinas Pangan, untuk daerah rawan pangan tahun ini.
“Kami tinggal menunggu. Kalau ada data daerah yang rawan pangan. Segera disiapkan untuk penyaluran beras,” ungkap Rudy. Rabu (11/9)
Lanjutnya juga, biasanya daerah yang rawan pangan, dibagian pesisir pantai seperti Nuangan, Jiko Molobog Serta Motongkad Pantai.
“Estimasi bantuan diberikan per orang 400 gram/hari selama 10 sampai 30 hari,” ungkapnya
Lanjutnya, ke depan jika Dinas Pangan, tidak memberikan data, maka akan segera mengambil tindakan penyaluran. Mengingat musim kemarau.
“Rencananya fokus bantuan di wilayah pesisir pantai,” ujarnya
Terpisah, Kepala Dinas Pangan, Kisman Mamonto mengatakan, sementara menyusun laporan daerah rawan pangan. “Kami masih meminta data ke tim penyuluh pertanian daerah mana yang sudah mengalami kekeringan lahan,” terangnya
Ia juga mengatakan, daerah yang menjadi perioritas di bagian pesisir pantai. Karena sebagian besar profesi nelayan. Di tambah lagi musim angin seperti ini, tidak pergi melaut, maka potensi rawan sosial sangat berpeluang.
“Kemungkinan dalam minggu ini, daerah rawan pangan dirilis,” tutupnya. (Iki)
