topikbmr.co BOLTIM-Malang yang dialami keluarga Maengkom-Ontu. Tak hanya kehilangan rumah dan juga harta benda, namun Suami Istri asal Desa Tobongon Kecamatan Modayag juga kehilangan Vannessa, balita 9 bulan yang tidak tertolong pada musibah kebakaran pada Rabu (14/8) siang sekira pukul 14.30 wita kemarin.
Informasi yang dirangkum bahwa Balita Vannessa (Korban kebakaran), ditinggal setelah ditidurkan oleh ibunya, kerumah keluarga tepat didepan rumahnya. Tak berselang 10 menit ibu Korban, kembali dan mendapati rumahnya mulai terbakar, karena panik, kemudian dia berlari kerumah tetangga untuk meminta bantuan. sayangnya ketika kembali, rumah dan putri tercinta, anak keduanya tidak bisa diselamatkan lagi dari dalam kobaran api.
Oleh warga setempat menjelaskan bahwa api tiba-tiba muncul dan langsung membesar, mengakibatkan 2 rumah milik warga yang berada tepat di belakang bangunan salah satu Gereja hangus tersisa puing-puing arang.
“Karena rumah dari kayu papan, sehingga api sangat cepat menjalar, bahkan 1 rumah dibelakang keluarga Maengkom-Ontu, yakni rumah milik Ibu Nurmi Olii juga ikut terbakar,” jelas pria paruh baya yang tidak menyebutkan namanya.
Babinsa Desa Tobongon Koptu Engel B Tuwo ketika dimintai keterangan menjelaskan bahwa dugaan sementara, penyebab kebakaran karena korsleting listrik.
“Kami tiba hampir jam 3 sore setelah api membesar. Kami langsung terjun bersama warga membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya, ember gayung dan semua yang bisa dipakai mengambil air,” katanya
Sementara, dari Pihak pemerintah kabupaten (Pemkab) Boltim sudah terlihat. yakni Satuan Pol-PP, Dinas Sosial dan juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Bencana sudah terjadi. kami lihat apa yang bisa Pemerintah bantu pada korban bencana. Pemerintah turut berbelasungkawa atas kejadian ini,” ujar Yanto Modeong Kabid Bencana BPBD Boltim. (Iki)