topikbmr.co BOLTIM –Pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) di Desa Tutuyan Dua, Kecamatan Tutuyan, nampaknya harus mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Pasalnya, belum dihuni oleh penerima dua unit RTLH mulai retak. Salah satu warga, Hamdi Mokoagow mengatakan, dirinya telah melaporkan hal tersebut kepada Dinas Sosial. Menurutnya, dua unit RTLH yang baru dibangun 2018 lalu retak di bagian dinding. “Ada dua rumah batu batanya bergeser, sekitar 5 cm. Sehingga lubang sepanjang 1,5 meter. Ada pula, batu bata yang sudah retak, sehingga membahayakan pemilik rumah. Kami sudah sampaikan masalah ini ke Dinsos,” ungkap Hamdi. Rabu (17/7)
Lanjutnya juga, Ia menduga, pemicu kerusakan pada bagian dinding yakni kayu yang digunakan belum kering. “Kayu tersebut mentah, sehingga susut. Jadi terjadi pergeseran. Karena terkena sinar matahari. Pemerintah, harus memperbaiki dulu, sebelum ditempati warga,” jelasnya
Selain itu, fasilitas pendukung 40 unit RTLH Desa Tutuyan Dua masih minim. “Belum layak ditempati, karena belum memiliki listrik, air dan toilet. Maka perlu waktu dan biaya untuk membangun,” terangnya
Terpisah, Kepala Dinsos, Rudi Malah mengatakan, kerusakan dua unti RTLH segera diperbaiki. “Pengajuan anggaran sudah dilakukan. Kami telah ajukan dana perbaikan sebesar Rp10 juta rupiah,” tuturnya
Ia juga menambahkan, pihaknya mengupayakan fasilitas pendukung lainya untuk RTLH Desa Tutuyan Dua. “Ke depan diupayakan untuk toilet dan listrik bagi warga yang tinggal di RTLH. Namun, masalah penempatan diserahkan ke Sangadi Tutuyan Induk. Ke depan lokasi tersebut bakal dibangun 100 lebih unit dengan anggaran Rp30 juta rupiah,” tutupnya. (Iki)