TOPIKBMR. COM BOLTIM-Untuk menantisipasi agar tidak ada jajanan takjil buka puasa yang dijual dengan menggunankan bahan kimia atau pewarna berbahaya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menurunkan tim untuk melakukan pengawasan.
Kepala Dinkes Boltim Eko Marsidi mengatakan, dilapangan sudah ada tim yang sedang melakukan pemgawasan.
“Tim sedang di lapangan sekarang, melakukan pengawasan,” ungkap Marsidi. Kamis (9/5)
Perlu diketahui, makanan yang mengandung pewarna yang berbahaya cukup dilihat dari tampilan warna yang mencolok sehingga perlu dicurigai dan tidak dikonsumsi.
Karena efeknya bisa mengganggu kesehatan dan kecerdasan, sama halnya dengan makanan yang mengandung boraks. Bahan kimia sangat berbahaya jika masuk dalam tubuh, karena benda berat sehingga tidak dapat dicerna oleh lambung dan usus.
“Dengan demikian, bagi seluruh pedagang jajanan takjil di Boltim, diharapkan agar tidak menggunakan pewarna makanan dari bahan berbahaya, atau boraks,”tandasnya. (Iki)