TOPIKBMR.NEWS,KOTAMOBAGU – Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) tingkat Kota Kotamobagu mnggelar rapat bersama guna membahas kesiapan menjelang lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah. Rapat forum dilaksanakan di aula rumah dinas Walikota Kotamobagu, Jumat (7/5/2021) sore tadi.
Beberapa point penting diutarakan Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara saat rapat forkopimda dilaksanakan. Mulai dari pelaksanaan sholat idul fitri, status daerah yang sempat jadi zona orange, pemantauan kenaikan harga bahan pokok, penimbunan logisitk jenis LPG 3Kg, transportasi darat laut dan udara yang terjadi lompatan disituasi jelang idul fitri, instruksi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak melakukan open house hingga peniadaan pasar senggol.
“Untuk itu saya mohon kerjasamanya terutama untuk seluruh elemen dan juga unsur Forkopimda agar bisa lebih bekerjasama dalam rangka penertiban di areal pusat kota milik pemerintah yang terinformasi akan dibuatkan lapak. Ini perlu diantisipasi termasuk di beberapa tempat yang sudah ada penjualan, itu akan kita tertibkan bersama,” jelas Wali Kota Tatong.
Selain itu, Wali Kota Kotamobagu juga membahas lokasi pelaksanaan sholat idul fitri. Dimana, dia berharap agar pelaksaaan sholat nanti tidak terjadi penumpukan jamaah sehingga protokol kesehatan terabaikan.
“Nah untuk menghindari tumpukan saat sholat ied, apa bila di Desa dan Kelurahan tidak tersedia lahan yang luas seperti lapangan, maka di setiap masjid yang ada di Desa dan Kelurahan bisa digunakan masing-masing untuk pelaksanaan sholat ied agar tidak terjadi penumpukan jamaah,” pungkas Wali Kota.
(Tri)