TOPIKBMR.NEWS,KOTAMOBAGU – Guna membangun komunikasi yang baik, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melakukan Video Conference (Vicon) dengan BPJS Kesehatan Cabang Tondano, Rabu (29/4/2020) di ruang kerja Wakil Walikota.
Vicon yang diikuti langsung Wakil Wali Kota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan ini guna menyelaraskan visi terkait jaminan kesehatan masyarakat Kotamobagu. “Ini dilakukan untuk membangun komunikasi yang baik antara pihak Pemkot dan BPJS,” kata Nayodo.
Karena menurut, Nayodo sebagian besar instansi di Pemkot Kotamobagu mempunyai kepentingan dengan BPJS. “Terutama dan unsur-unsur terkait seperti Dinas Kesehatan, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Bappelitbanga, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu,” jelasnya.
Lanjutnya, dengan adanya komunikasi yang baik ini, Pemkot akan menganggarkan peserta JKN-KIS hingga akhir tahun 2020 ini. “Di saat pandemi Covid-19 ini, peserta JKN-KIS tetap dianggarkan hingga Desember 2020 ini,” ujar Nayodo.
Sementara itu, Kepala BPJS Kotamobagu Suci Wulandari menerangkan, saat ini Kotamobagu sudah Universal health Coverage (UHC), 97,19 persen masyarakatnya sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.
“Berdasarkan keputusan MA, iuran peserta BPJS Mandiri batal naik berlaku per 1 April 2020, kelas 1 Rp 80.000, kelas 2 Rp 51.000 dan kelas 3 Rp 25.500. Tapi, untuk iuran peserta yang dijamin Pemkot perUHC tetap mengacu di Perpres nomor 75 Tahun 2019 sebesar Rp 42.000 perjiwa setiap bulan,” jelas Suci.
(Tri)