TOPIKBMR. COM KOTAMOBAGU — Pemerintah Kota Kotamobagu menerima kunjungan BPJS Kotamobagu, di ruang kerja Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan SH, Selasa (19/6/2019).
Adapun maksud dan tujuan pertemuan tersebut, untuk pembahasan beberapa persoalan yang menimbulkan kerugian pihak BPJS,
Selain itu, ada beberapa masukan dari BPJS atas kegiatan rumah sakit. Diantaranya protek yang akan dilakukan oleh BPJS menyangkut antisipasi penyalahgunaan kartu BPJS oleh oknum tertentu.
“Nantinya ada finger print yang akan diletakkan di rumah sakit dan Puskesmas, sehingga pelayanannya tepat,” kata Wawali.
Ditambahkan, ada juga masukan ke pihak rumah sakit, menyangkut peraturan daerah penggunaan mobil Ambulance. Dimana Perda tersebut harus segera direvisi karena operasionalnya.
Terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Kotamobagu, Suci Wulandari menyampaikan, bahwa pertemuan tersebut membahas evaluasi tentang penggunaan BPJS Kesehatan.
“Yang dibahas terkait kepesertaan, jumlah kunjungan, fasilitas kesehatan, jenis penyakit yang kasusnya terbanyak di semua rumah sakit yang ada di Kota Kotamobagu,” katanya.
Karena menurut Suci, pihaknya menemukan beberapa kecurangan. “Sehingga akan memberlakukan sisten finger print kepada pasien BPJS Kesehatan, ini harapannya untuk mengantisipasi sejumlah kecurangan,” ungkapnya.
Dikatakan, kecurangan yang dimaksud seperti peserta yang sudah meninggal tapi dimanfaatkan oleh peserta yang lain.
Selain itu, peserta yang sudah ada jadwal di rumah sakit dan sudah membuatkan jaminan, namun peserta bersangkutan tidak datang dan rumah sakit mengklaim ke BPJS. “Nah, kedepan harapannya tidak ada lagi kecurangan dengan adanya finger print,” jelasnya.
Ditambahkan, tahun depan wajib menggunakan finger print, nanti akan ada aplikasinya.
“Jika tidak terbaca melalui finger print otomatis BPJS tidak akan membayar klaim dari rumah sakit atau puskesmas, sekaligus rumah sakit swasta,” tandasnya. (##)