topikbmr.co BOLTIM – Sekira 108 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), hanga 96 lembaga taman pendidikan yang melakukan pencairan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) tahun 2019. Pasalnya, 12 PAUD tidak melakukan pengiriman Data Pokok Pendidikan (Dapodik) lantaran tidak memiliki operator komputer.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan non Formal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rizal Hamzah mengatakan, tenaga operator sangat penting dalam melakukan penginputan Dapodik PAUD.
“Operator komputer di PAUD, menginput data dan memposting Dapodik. Hasilnya menentukan besaran BOP yang akan diterima,” ungkap Hamzah. Selasa (25/6)
Lanjutnya juga, PAUD yang belum memasukan data tersebut dipastikan tidak mendapat BOP.
“12 PAUD tidak menerima BOP dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI),” bebernya
Ia juga menyebutkan, BOP yang diserap PAUD di Boltim mencapai Rp1,4 miliar.
“Yang menerima 2.414 siswa. Masing-masing terima Rp600 ribu. Total Rp1,4 miliar,” katanya
Selain minimnya operator, Ia mengatakan, izin operasional PAUD menjadi kendala pencairan BOP.
“PAUD yang belum memiliki izin untuk beroperasikan, seperti di desa Motongkad Selatan, Motongkad Induk dan Kokapoi, juga belum mendapat BOP,” tuturnya
Sebelumnya, Kepala Dikbud, Yusril Damopolii mengatakan, tiga izin PAUD belum miliki izin, tinggal menunggu kelengkapan berkas dari pihak sekolah.
“Sudah menyurati untuk segera lengkapi dokumen, agar tahun ini bisa beroperasi. Umasalah operator komputer, sudah diimbau kepada pemilik PAUD atau lembaga, segera rekrut. Agar ke depan dana BOP bisa dicairkan. BOP sangat diperlukan PAUD, guna biaya operasional,” tutupnya. (Iki)