Tekan Angka Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, ini Yang Akan Dilakukan DP3A Kotamobagu
TOPIKBMR.NEWS KOTAMOBAGUL – Srategi door to door menjadi salah satu metode yang akan dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kotamobagu, untuk pencegahan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan.
Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Perlindungan Khusus Anak dan Pemenuhan Hak Anak, DP3A Kotamobagu, Marini Mokoginta, mengatakan, hal ini dilakukan agar langkah pencegahannya lebih tepat sasaran.
“Sosialiasi untuk pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan dengan metode door to door,” kata Marini.
Dia menjelaskan, dalam pelaksanaannya nanti akan melibatkan Forum Anak Daerah Kotamobagu.
Baca juga: 130 Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan Terjadi di Kotamobagu Tahun 2023.
“Program door to door ini juga menjadi programnya forum anak daerah Kota Kotamobagu dan kami akan menggandeng mereka,” jelasnya.
Lanjutnya, staregi pencegahan ini akan dilaksanakan di semua wilayah di Kota Kotamobagu.
“Di kelurahan dan desa bahkan sampai ke unit terkecil, langsung ke orang tua, agar orang tua ikut serta dan punya andil besar dalam menangani kekerasan terhadap anak. Supaya juga lebih menyentuh serta tepat sasaran,” kata dia.
Untuk pencegahan kasus perempuan, kata Marini, pihaknya akan merangkul organisasi perempuan.
“Strateginya sama sosialisasi, mereka nantinya ikut mempromosikan anti kekerasan terhadap perempuan, karena saat ini juga banyak terjadi kekerasan dalam rumah tangga ” tambahnya.
Yang akan disosialisasikan diantaranya, tentang jenis-jenis kekerasan, sanksi dan perlindungan terhadap korban.
“Kami juga akan merinci jenis-jenis kekerasan itu seperti apa, sanksi-sanksi terhadap pelaku, kemudian bagaimana perlindungan terhadap korban kekerasan, supaya kesadaran masyarakat juga semakin meningkat,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Forum Anak Daerah Kota Kotamobagu, Salwa Mokodompit, mengatakan, akan bekerja sama untuk melakukan pencegahan terhadap kasus kekerasan tersebut.
“Tentunya kami pun akan berusaha bekerja sama dengan pemerintah terkait mengenai permasalahan-permasalahan anak yang terjadi di Kotamobagu. Juga terus menerus mengedukasi orang tua dan masyarakat supaya bisa bersama-sama dengan kami menjaga anak-anak dari kasus-kasus kekerasan,” tandasnya.