topikbmr.co BOLTIM – Pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), belum optimal. Dari persediaan 4.000 blangko KIA sejak tahun 2018, baru 23 keping yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Boltim.
Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Rusmin Mokoagow mengatakan, kendala sehingga KIA belum maksimal untuk cetaknya, yakni alat cetak.
“Kami belum memiliki mesin pencetak KIA. Waktu lalu 23 keping baru percobaan gunakan mesin cetak KTP Elektrik,” ungkap Rusmin. Jumat (13/9)
Lanjutnya juga, mesin cetak KTP berbeda dengan KIA. Maka tahun ini diusahakan untuk dianggarkan kembali. Setelah tahun lalu pernah dianggarkan.
Namun tidak ada pihak ketiga berani mengambilnya. Karena dinilai terlalu murah. Tahun lalu sudah disesuaikan dengan standar harga pusat (SBU) sebesar Rp27 juta per unit. Namun pihak ke tiga tidak berani, sebab terlalu murah.
“Alasan mereka tidak ada keuntungan, karena kena pajak dua kali dari perusahaan dan pemerintah, ditambah ongkos kirim tinggi, kami anggarkan kembali tahun ini sebesar Rp33 juta rupiah,” ungkapnya
Terpisah, salah satu warga Tutuyan Lendi Simbala mengatakan, hingga kini belum ada KIA. Padahal kartu identitas ini sangat penting.
“Anak saya sekarang belum memiliki KIA,” ujarnya
Lanjutnya, mesin cetak harus segera diadakan, agar proses pencetakan bisa dioptimalkan, tutupnya. (Iki)