TOPIKBMR.NEWS KOTAMOBAGU – Terkait laporan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Kotamobagu, terkait dugaan punggutan liar (Pungli) kepada anggota Paskibraka Kotamobagu tahun 2021, yang disinyalir melibatkan dua Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemkot Kotamobagu, ditanggapi serius oleh BKPP Pemkot Kotamobagu.
” Terkait adanya informasi tersebut, pihaknya akan meminta klarifikasi dari Dispora Kotamobagu dan laporan tersebut akan segera ditindaklanjuti,” ujar Kepala BKPP Kotamobagu, Sarida Mokoginta kepada TopikBMR,News, Jumat (3/9/2021).
Disinggung jika terbukti melakukan Pungli? apakah akan diberikan sanksi tegas. “Pastilah ada sanksi. ASN telah diatur semua yang menjadi kewajiban dan larangan. Apabila melanggar tentu akan ada sanksi kepada yang bersangkutan,”tegas Sarida.
Dilansir dari Kotamobagu Online.Com, dugaan pungutan liar atau Pungli merebak di perekrutan calon peserta Paskibraka Kota Kotamobagu Tahun 2021. Dimana hal ini pun dibenarkan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Anas Tungkagi. Bahkan menurutnya oknum yang diduga selaku panitia rekrutmen Paskibraka yang juga merupakan ASN di Pemkot Kotamobagu ini, telah diundang untuk dimintai keterangan atas informasi tersebut namun hingga dalam pelaksanaan rapat klarifikasi oknum tersebut enggan untuk hadir.
“Saya mendapatkan informasi itu beberapa hari sebelum hari H (pelaksanaan upacara-red) ada salah satu pelatih yang menghadap ke Dispora, yakni dari unsur TNI yaitu Pak Yansen, beliau sampaikan ke Dispora bahwa ada persoalan yang fatal yakni ada seperti menerima uang (Pungli) dan saya tanya informasi dari mana, terus ia katakan dari salah satu Panitia berinisial RL, atas informasi ini saya diperintahkan oleh Ibu Walikota dan Pak Sekda untuk mengundang dua ASN ini untuk dimintai klarifikasinya, akan tetapi hanya satu ASN berinisial RL yang hadir, sementara AT tidak hadir. Dan hasil klarifikasi dengan RL dirinya membenarkan bahwa itu terjadi,” terang Anas Tungkagi, Jumat (03/09/2021). (###)
