TOPIKBMR.CO BOLTIM-Pemerintah pusat berikan anggaran Rp 45 miliar untuk pembangunan rumah sakit pratama di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Sekretaris Daerah (Sekda) Oscar Manoppo mengatakan, tahun ini anggaran pembangunan rumah sakit pratama sudah turun lewat Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Anggaran Rp 45 miliar untuk gedung rumah sakit, belum termasuk peralatannya. Kemungkinan ke depan akan ada tambahan lagi dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,” ungkap Oskar. Minggu (6/10)
Lanjutnya juga, total bantuan yang diberikan Kementrian Kesehatan untuk Kabupaten Boltim kurang lebih Rp 60 miliar. Seperti Bidang Kesehatan dan KB, Stanting, Pencegahan Penyakit dan lainnya
“Saya yakin adanya rumah sakit pratama di Boltim, warga lebih mudah berobat,” ungkapnya
Ia juga mengatakan, adanya rumah sakit pratama di Boltim, masyarakat tidak lagi ke Minahasa Tenggara (Mitra) atau Kotamobagu.
“Lahan pembangunan rumah sakit pratama diserahkan kepada Dinas Kesehatan,” ujarnya
Terposah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boltim, Eko Marsidi mengatakan, ada beberapa lokasi yang bakal dijadikan pembangunan rumah sakit pratama.
“Kami masih memilih mana paling strategis untuk pembangunan rumah sakit. Intinya di Kecamatan Modayag Bersatu,” terangnya
Lanjut, kalau memang sudah sesuai dengan persyaratan untuk pembangunan, maka lahan tersebut bakal dibebaskan tahun ini, bebernya
Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sehan Landjar mengatakan, penyesuaian tata ruang untuk pembangunan rumah sakit telah selesai. Lokasinya berada di daerah Modayag Bersatu.
“Sesuai dengan janji saya, rumah sakit di Boltim harus ada, sebelumnya masa pemerintahan Sehan- Rusdi selesai,” ungkap eyang sapaan akrab Bupati Boltim
Lanjutnya, pembangunan rumah sakit menjawab semua keluhan masyarakat selama ini. “Jadi pemerintah Boltim, upayakan mewujudkan permintaan tersebut, dengan membangun rumah sakit tahun ini,” tutupnya. (Iki)