TOPIKBMR.CO BOLTIM – Masalah air bersih yang selama ini dihadapi masyarakat Desa Bangunan Wuwuk Timur, Kecamatan Modayag Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, sedikit mulai mendapatkan harapan akan datang air bersih hingga kerumah warga melalui program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas).
Dengan adanya program ini, membuat warga semangat mengikuti Gotong royong pemasangan jalur pipa dari bak induk Air Bangunan Wuwuk Timur.
Pekerjan penggalian dan pemasang pipa program Pansimas bantuan dari pemerintah pusat tersebut, dikoordinir langsung oleh Kepala Desa bangunan wuwuk timur Welly A Road ST dan pelaksana kegiatan Masri rompas S.os, serta diikuti masyarakat serta pengurus Kelompok Keswadayaan masyarakat (KKM) Pansimas.
“Adanya Pansimas bantuan dari APBN sedikit memberikan harapan bagi masyarakat akan air bersih, makanya pada saat diajak gotong royong mereka berbondong-bondong ikut dalam kegiatan ini,” terang Kades Bangunan Wuwuk Timur, Welly Rompas ST kepada TopikBMR.Co Selasa (17/12/19).
Sementara itu, pelaksana kegiatan Masri rompas, mengatakan kegiatan gotong royong yang dilaksanakan pihaknya tersebut, dimulai sejak Sabtu (13/12/19) lalu.
Selama ini, masyarakat kesusahan mendapatkan air bersih, terkadang harus meminta kepada rumah warga yang memiliki sumur bor ataukah pergi di sungai ketahun, yang jaraknya cukup jauh dari pemukiman.
Lanjutnya, bahkan tidak sedikit warga memanfaatkan mandi dan cuci di saluran irigasi sawah BK Ketahun yang melintasi desanya.
“Pastinya antusia masyarakat dengan adanya bantuan Pamsimas ini cukup tinggi. Makanya mereka datang ikut berkerja karena harapan besar melalui Pansimas ini bisa cepat selesai, sehingga mereka bisa menikmati sumber air bersih langsung pemukiman,” kata Masri.
lanjut masri, pihaknya juga akan mengkontrol jalanya proses sanitasi tersebut, agar pengelolaan air bersih bagi masyarakat tetap berjalan dengan adanya penetapan sukarela warga pengguna air bersih, untuk perawatan instalasi air.
“Mudah-mudahan cepat selesai, tinggal nanti kita musyawarahkan, bagaimana pengelolaan kelanjutan jaringan air bersih untuk jangka panjang,” tandasnya. (Ndet)
