TOPIKBMR.CO BOLTIM-Beredarnya informasi obat maag Ranitidin yang dapat memicu kanker, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), langsung mengambil tindakan.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinkes Boltim Eko Marsidi, ia mengatakan, bahwa pihaknya telah membatalkan pengadaan dan pelayanan obat tersebut di Puskesmas, ungkap Marsidi. Selasa (8/10)
Lanjutnya juga, terkait beredarnya informasi Ranitidin memicu kanker, memang belum ada penjelasan resminya. “Soal memicu kanker belum ada penjelasan resmi,” ungkapnya
Lanjutnya, namun dengan adanya perintah penarikan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, terkait Ranitidin yang terdeteksi N-NITROSODIMETHYLAMINE, maka Dinkes Boltim langsung melalukan pembatalan pengadaan obat tersebut.
“Kita sudah meminta ke penyedia untuk membatalkan kontrak pengadaan ranitidin, Puskesmas tidak lagi memberikan Ranitidin injeksi,” tutupnya.(Iki)