topikbmr.co BOLTIM –Sepekan lamanya Yakob Agu bersama istri dan anak, warga Desa Dodap, Kecamatan Tutuyan, korban kebakaran menanti bantuan pemerintah. Rumah yang menjadi pelepas penat seusai pulang kerja, kini tinggal menyisakan puing-puing akibat amukan si-Jago Merah, Kamis (8/8) pekan lalu.
“Memang masih terbatas saat ini, sebab semua yang kita punya habis terbakar. Tidur saja masih numpang di rumah tetangga Ismut Bawotong, yang juga masih saudara saya,” ungkap Yakob. Rabu (14/8)
Ia juga mengatakan, saat ini pihaknya membutuhkan bantuan diantaranya pakaian sekolah bagi anaknya.
“Pakaian terbakar, jadi kami butuh seragam,” ceritanya
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Boltim, Rudi S Malah mengaku, pihaknya akan menyalurkan bantuan kepada warga yang menjadi korban kebakaran.
“Kita sudah tinjau langsung. Untuk sementara, kita beri bantuan seragam kepada tiga anak dari keluarga yang menjadi korban kebakara. Juga ada sembilan bahan pokok (Sembako) dan alat dapur. Bantuan Hari ini hingga Kamis pekan ini,” terangnya
Selain itu, Ia juga mengupayakan, warga korban kebakaran mendapat bantuan Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH).
“Kita usahakan tahun ini masuk prioritas. Karena ada 260 unit yang akan dibangun dalam waktu dekat ini. Kita upayakan tahun ini. Jika tidak maka tahun depan,” jelasnya
Menurutnya, syarat mendapat RTLH sudah terpenuhi sebab, selain masuk warga kurang mampu, Yakob sudah memiliki lahan tanah sendiri.
“Apalagi tanah milik sendiri, jadi mempermudah pengusulan. Intinya Pemkab Boltim akan mengupayakan bantuan RTLH,” ujarnya
Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penangulangan Bencana Daerah Boltim (BPBD), Benny Mokoginta mengatakan, pihaknya telah memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Desa Dodap.
“Tadi (Kemarin) kami menyerahkan bantuan ke korban kebakaran seperti, beras, minyak kelapa, air mineral, supermi, susu cair, susu bubuk, kopi, gula, teh, tas sekolah dan famili kid Satu box,” tambahnya
Sekadar diketahui, amukan si-Jago Merah berawal sekira pukul 11.30 wita, saat itu anak sulung Yakob menyalakan api dari serabut kelapa untuk mengusir lebah yang baru bersarang di rumahnya. Namun nahas, percikan api menimpa bagian rumah yang mudah terbakar, hingga api pun membesar. (Iki)