TOPIKBMR.NEWS,KOTAMOBAGU – Miliki lahan perkebunan khusus tanaman aren dengan luas 184,5 hektare, Desa Moyag, Kecamatan Kotamobagu Timur ini ternyata menjadi sentra penghasil gula aren terbesar di Kota Kotamobagu.
Hal ini sebagaimana yang dikatakan Kepala Bidang Perkebunan, tanaman Pangan dan Holtikultura DPP Kotamobagu, Ramjan Mokoginta. Karena menurutnya, berdasarkan datadari Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Kota Kotamobagu, Desa Moyag mampu menghasilkan gula aren sebanyak ratusan ton per tahun.
“Pohon aren yang ada menjadi potensi yang luar biasa bagi masyarakat desa Moyag. Hasil olahan dari tanaman aren ini sangat membantu untuk peningkatan ekonomi warga, setiap tahun produksi gula aren dari Desa Moyag bisa mencapai 874,9 ton,” kata Ramjan Rabu (9/9/2020).
Terpisah, Sekretaris Desa (Sekdes) Moyag, Maskur Gumalangit mengatakan, bahwa Pemdes terus memberikan dukungan kepada para petani aren yang ada.
“Sebagai desa penghasil gula merah terbesar di Kotamobagu, tentunya ini menjadi berkah bagi kami, dan kami sangat bersyukur memiliki tanaman aren. Untuk menopang usaha para petani, pemerintah desa juga membentuk BUMDes yang siap membeli dan memasarkan kembali hasil produksi gula aren dari para petani,” ujarnya.
Guna mendorong peningkatan produksi, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu juga telah membangun pabrik gula semut di desa tersebut. Rumah produksi yang dibangun itu, juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terutama para pengrajin gula.
“Sasaran kita adalah bagaimana masyarakat bisa sejahtera. Jika semua fasilitas dan sarana penunjang lainnya sudah lengkap, sudah langsung bisa dioperasikan. Pabrik ini belum dioperasikan, karena terkendala dengan belum ada air. Akan tetapi kami sudah melakukan koordinasi dengan pemrintah desa untuk memfasilitasinya,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kotamobagu, Imran Golonda.
(*/Tri)