TOPIKBMR.NEWS,KOTAMOBAGU – Permintaan akan cabai rawit jelang Natal dan Tahun Baru berdampak pada kenaikan harga yang kian meroket. Tak bisa dipungkiri, harga cabai rawit yang berada di pasaran menyentuh angka Rp100 ribu hingga Rp120 ribu perkilonya.
Demikian yang terjadi di Kota Kotamobagu. Karena permintaan yang begitu banyak, namun pasokan cabai rawit menipis membuat harga dari cabai ini naik.
Begitulah yang dikatakan Kepala Bagian Ekonomi, Sekretariat Daerah Kota Kotamobagu, Suhartien Tegela kepada media ini, Selasa (21/12/2021).
“Karena ini menjelang Natal dan Tahun Baru, sehingga disetiap daerah juga memerlukan persediaan cabai. Pun, cabai rawit yang berada di pasar itu hasil dari petani lokal yang pasokannya juga terbatas. Itulah kemungkinan besar penyebab terjadinya kenaikan harga cabai rawit,” tutur Suhartien.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disdagkop-UKM, Apri Djunaidi Paputungan, menjelaskan bahwa kenaikan harga ini memang sangat signifikan.
“Ada beberapa faktor yang terjadi sehingga harga cabai melonjak naik, yakni adanya permintaan yang cukup tinggi ke Manado, sehingga petani cabai juga membagi stoknya untuk masuk ke wilayah Kota Kotamobagu, yang kedua, ini juga faktor cuaca sehingga berpengaruh dari hasil panen yang memadai,” terang Apri.
(Tri)