topikbmr.co BOLTIM -Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-11 Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) hendaknya bukan sekedar seremonial ataupun euforia semata,akan tetapi mengandung makna yuridis dan adanya tanggung jawab yang besar kepada masyarakat. Demikian dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Marsaoleh Mamonto ketika memimpin rapat Paripurna Istimewa dalam rangka HUT Boltim Ke-11,di halaman kantor DPRD.
“Karena sejatinya momentum HUT merupakan evaluasi agar kwalitas kinerja semakin baik serta menjadi motivasi dalam semangat penyelenggaran pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat di Boltim dengan semangat kebersamaan dan toleransi,”ungkap Marsaoleh. Senin (22/7)
Lanjutnya juga, secara historis kecamatan Kotabunan dan Modayag merupakan kecamatan yang menjadi cikal bakal terbentuknya daerah pemekaran kabupaten Boltim yang kaya akan beragam potensi sumber daya alam.
“Tindak lanjut dari tuntutan akan pemekaran mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat,maka wilayah kecamatan Kotabunan dimekarkan menjadi tiga Kecamatan yakni Kecamatan Kotabunan,Nuangan dan Tutuyan dan Modayag berhasil dimekarkan menjadi Kecamatan Modayag dan Modayag Barat,” ungkapnya
Ia juga mengatakan, Pemekaran Kabupaten Boltim berdasarkan UU nomor 29 tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Boltim dan diresmikan pada 30 September 2008 sekaligus dengan pelantikan penjabat Bupati Kandoli Mokodongan yang bertugas mempersiapkan dan meletakkan dasar dasar proses penyelenggaran pemerintahan serta penyelenggaraan pemilihan kepala daerah.
“Pada Jumat 13 Oktober 2010 oleh KPUD menetapkan hasil pemilukada yang dimenangkan oleh Sehan Landjar dan Medy Lensun,”ujarnya
Selanjutnya kata Politisi PAN tersebut,KPU Boltim menetapkan Sehan Landjar dan Rusdi Gumalangit sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2016-2021.
“Seiring waktu penyelenggaran pemerintahan telah mendapatkan opini WTP 6 kali berturut turut dari BPK RI.Mari kita senantiasa mempererat semangat persatuan dan kesatuan meskipun kita berbeda.Namun tetap satu persatuan didalam naungan NKRI.Dirgahayu Kabupaten Boltim ke 11 semakin jaya,” tutupnya. (Advetorial)
