topikbmr.co BOLTIM –Nama Aparatur Sipil Negara (ASN) menggantikan Sekretaris Daerah (Sekda) Muhammad Assagaf yang akan memasuki purna tugas, mengerucut didua nama yakni Djainudin Mokoginta dan Iksan Pangalima. Sebelumnya, tujuh nama digodok, lima diantaranya Setiono, Priyamos, Soni Waroka dan MR alung serta Eko Marsidi.
Hal ini diungkapkan Sekertaris Daerah (Sekda) Muhammad Assagaf, ia mengatakan, calon Penjabat Sekda mengerucut di dua nama.
“Penjabat Sekda antara Papa Toto sapaan akrab Djainudin dan Iksan,” ungkap Assagaf. Kamis (15/8)
Lanjutnya juga, satu nama diusulkan untuk meminta persetujuan gubernur.
“Nanti ada satu nama yang akan disampaikan kepada gubernur untuk disetuji. Untuk satu nama tersebut akan ditentukan oleh bupati,” ungkapnya
Terkait Serah Terima Jabatan (Sertijab), Assagaf mengatakan, dipastikan digelar akhir bulan ini.
“Tinggal lihat minggu terakhir Agustus ini, usai Salat Jumat,” katanya
Lanjutnya, Penjabat Sekda nantinya melaksanakan tugas-tugas menunggu adanya Sekda devinitif.
“Nanti Penjabat Sekda melaksanakan tugas paling lama enam bulan, sambil memfasilitasi tahapan seleksi Sekda Boltim yang berstatus devinitif,” urainya
Ia juga menuturkan, proses pengangkatan Penjabat Sekda tidak akan mengalami kesulitan.
“Saat satu nama disampaikan kepada gubernur, kemudian gubernur tidak menindaklanjuti selama 14 hari, maka nama yang diusulakan oleh bupati secara otomatis menjadi Penjabat Sekda,” urainya
Sebelumnya, Bupati Sehan S Landjar mengatakan, jika Sekda Muhammad Assagaf akan mengakhiri jabatan sebagai panglima ASN tahun ini.
“September masa jabatan Sekda Muhammad Assaga akan berakhir tahun ini. Tentu, sudah banyak yang dilakukan saat mengabdikan diri di Boltim,” ucap eyang sapaan akrab Bupati Boktim
Sehan menilai, Muhammad Assagaf sosok birokrat penuh bertanggungjawab dan punya sangat yang tinggi.
“Sampai hari-hari terakhir habis masa jabatan, Sekda masih berupaya kerja menunaikan tugas yang sangat besar bagi daerah. Kemampuan Sekda ini, Ia mampu membaca visi misi Bupati. Mampu mendrive semua administrasi, dia tau sistem dalam jabatan politik maka semua sistem jalan. Sekda bisa membaca Visi Misi Bupati dan dia bisa menilai mana yang jadi prioritas,” tutupnya. (Iki)
